Suara.com - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyindir Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, yang kerap bicara lantang tentang menjatuhkan pemerintahan.
Sindiran disampaikan JK saat memberi sambutan dalam acara pembukaan Kongres Nasional I Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
"Kalau pikirannya jatuhi suatu pemerintahan terus, itu jangan. Siklus 20 tahunan itu kan bukan siklus jatuhnya pemerintahan. Harus juga lihat kemajuannya," kata JK yang disambut gelak tawa para peserta yang hadir.
Sebelum JK memberikan sambutan, Fahri terlebih dahulu mengambil kesempatan berbicara. Pasalnya, Politisi PKS tersebutlah yang menjadi deklarator lahirnya KAMMI di Indonesia, akhir Maret 1998 di Malang, Jawa Timur.
Dalam sambutanya, Fahri sempat mengucapkan siklus perubahan Indonesia dalam 20 tahunan.
"Dalam sejarah Indonesia, ada timeline 20 tahunan. Indonesia muncul energi barunya. Baru meledak 20 tahunan. Lihat saja 1908 Budi Utomo, 1928 sumpah pemuda, 1948 ada peristiwa besar, 1968 kemudian 1998 dimana orde Baru tumbang setelah 32 tahun ada," kata Fahri.
Terkait hal tersebut, JK menegaskan bahwa kritikan kepada pemerintah jelas diperbolehkan. Namun, harus tetap memberikan kemajuan.
"Bahwa kritikan silakan. Tapi dahulukan kemajuan. Di sinilah Wapres juga hadir untuk mendengarkan kritikan itu," kata JK.
Dalam acara tersebut hadir pula Ketua DPR Ade Komaruddin, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Selain sebagai deklarator, Fahri juga merupakan Ketua KAMMI pertama yang menjadi tokoh sentral sepanjang aksi-aksi demonstrasi mahasiswa pada Tahun 1998.
Selain dihadiri beberapa tokoh, pembukaan itu pun dihadiri 2.000 anak-anak muda aktivis KAMMI dan alumni KAMMI dari berbagai daerah di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Berkas Lengkap, Gugatan Rp125 Triliun ke Gibran Bakal Lanjut ke Mediasi Pekan Depan
-
Ribuan Anak Keracunan Gegara MBG, Anggaran Rp71 T Mengendap, DPR: Serahkan Saja ke Sekolah
-
Geger Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Membusuk di Indekos: Tubuh Banjir Darah dan Tanpa Busana!
-
Menkeu Purbaya Tolak Tax Amnesty, Apa Itu Pengampunan Pajak yang Bisa 'Sucikan' Harta Orang Kaya?
-
Tax Amnesty Jilid 3 Terancam Batal, Menkeu Purbaya Sebut Kebijakan Bikin Wajib Pajak 'Kibul-Kibul'
-
Kembali Diperiksa KPK usai Sita Uang Rp3 Miliar, Nasib Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!