Suara.com - Kakak angkat calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Andi Analta Amier, mengaku sedih setelah Ahok dituduh menistakan agama Islam, lalu ditetapkan menjadi tersangka oleh Bareskrim Polri.
"Saya sedih adik saya dibilang menistakan. Padahal penistaan itu hanya ada di dalam muslim," ujar Andi di markas kampanye pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).
Andi mengatakan dalam konteks kasus Ahok, di luar golongan muslim hanya ada kata-kata pengolokan agama, bukan penistaan agama.
Menurut Andi, Ahok juga tidak mengolok-olok agama manapun, khususnya Islam ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51.
"Saya tidak akan biarkan adik saya di-bully. Saya ini muslim, bukan muslim abal-abal. Tak mungkin adik saya menista," kata Andi.
Andi berterimakasih kepada masyarakat yang sampai saat ini tetap mendukung Ahok.
Ahok yang hadir di acara tersebut menambahkan ketika mengucap Al Maidah sama sekali tak ada bermaksud menistakan agama. Ahok yakin kasus ini menjadi besar karena dimainkan kalangan yang ingin mengganjalnya.
"Kalau lawan program sama Ahok capek katanya. Karena saya kerjain bukan baca doang. Ada yang bilang, kalau menang dari Ahok ya gampang, Ahok masuk penjara saja," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu