Suara.com - "Saya cinta Ahok, karena dia jujur dan tegas dalam memimpin di Jakarta," kata Ahmad Edi Mulyadi di markas kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).
Dia juga menyatakan dukungannya secara konkrit. Warga Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, menyumbang uang untuk membantu biaya kampanye pasangan nomor urut dua.
Edi menyumbang uang sebesar Rp50 ribu dengan cara transfer ke nomor rekening bank tim donasi Ahok-Djarot.
Setelah mengisi formulir donasi, Edi bercerita kepada Suara.com. Dia tahu markas kampanye sekaligus tempat dialog ini dari siaran televisi.
Pedagang tersebut yakin kondisi Jakarta akan semakin baik jika Ahok memimpin untuk periode kedua.
Edi juga mengaku tidak percaya Ahok menistakan agama seperti yang dituduhkan selama ini.
"Saya yakin Pak Ahok nggak ada niatan menistakan agama. Saya pilih Pak Ahok biar rakyat Jakarta semakin sejahtera. Saya sekeluarga dukung Pak Ahok," ujar Edi.
Pengusaha kosmetik bernama Lourda Hutagalung (60) juga ikut menyumbangkan uang untuk kampanye Ahok.
Dia tetap mendukung Ahok walaupun tadi pagi kena semprot Ahok saat mengadu persoalan zonasi tempat usaha kosmetik di Jalan Perjuangan Raya, Jakarta Barat.
Menurut Lourda, Ahok merupakan pemimpin yang tegas.
"Ya karena memang dia yang paling baik. Tadi saya bilang, saya nggak apa-apa deh masalah saya nggak selesai sama Pak Ahok. Tapi, saya tetap mendukung Pak Ahok, karena Jakarta akan lebih baik dengan orang yang baik seperti beliau," kata dia.
"Jadi nggak ada hubungannya antara sumbangan saya, dengan masalah saya. Masalah saya I will try to do my best-lah," Lourda menambahkan.
Lourda tak mau menyebutkan berapa nominal sumbangannya.
"Apa yang dilakukan tangan kanan saya, tangan kirimu nggak perlu tahu," kata dia.
Namun menurut informasi yang diterima Suara.com, dia menyumbang Rp5 juta.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya