Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merupakan kelompok yang harus diwaspadai di Indonesia. Menurut Suhardi, kelompok teroris JAD tersebut, masih memiliki jaringan internasional.
"Yang paling diwaspadai JAD, tetapi jaringan yang lain juga masih ada. Tetapi yang sekarang punya afiliasi langsung dengan jaringan global, yaitu JAD," kata Suhardi usai menghadiri Seminar Nasional "Preventive Justice Dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme" di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Hal yang senada juga dikatakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian menuturkan bahwa jaringan JAD masih ada dan masih berkaitan dengan jaringan kelompok teroris yang ada di Suriah dan Irak.
"Kelompok JAD, sel-sel mereka masih ada. Tapi mereka berhubungan dengan jaringan-jaringan yang di Suriah dan Iraq, "kata Tito.
Maka dari itu pihaknya terus meminimalisir adanya pergerakan teroris di Indonesia.
"Jadi, yang bisa kami lakukan di sini adalah berusaha meminimalisir gerakan mereka dan rekrutmen mereka. Tetapi akar masalahnya sendiri yang di Suriah kami harap juga bisa diselesaikan dengan kerja sama internasional," kata mantan Kapolda Metro Jaya.
Sebelumnya diketahui, Juanda merupakan salah satu pelaku teror bom di Gereja Oikumene, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang merupakan anggota JAD dari Kalimantan Timur.
Juanda juga pernah menjalani hukuman tiga tahun penjara atas kasus teror bom Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten dan kemudian dinyatakan bebas bersyarat. Juanda juga terlibat kasus bom buku di Jakarta pada 2011 yang tergabung dalam kelompok Pepy Fernando.
Baca Juga: Gubernur Berkumpul Bahas Bencana Alam sampai Terorisme
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ucapan Natal Prabowo: Ada Duka Bencana Sumatra di Balik Damai Natal Kita
-
Kakek di Bandung Ditembak Air Soft Gun, Diduga Terkait Transaksi Emas Fiktif
-
Kardinal Suharyo Soroti Kerusakan Hutan: Negara Kaya Merusak, Rakyat Miskin Menanggung
-
Akhirnya Islah, PBNU Sepakat Gelar Muktamar Ke-35 Secepatnya
-
Resmi! PBNU Sepakat Islah di Lirboyo, Drama Gus Yahya vs Rais Aam Berakhir Damai
-
Sentil Wilayah Lain, Ketua PPP Sulsel: Yang Minta Muktamar Cepat Harus Konsisten Segera Muswil!
-
Gibran Kaget Lihat Ojol Bertongkat di Semarang, Langsung Tanya: 'Sudah Aman?'
-
Arus Japek Membeludak saat Libur Natal, Rekayasa Contraflow Diperpanjang hingga KM 65!
-
Ragunan Buka Lebih Pagi Selama Nataru, Tiket Cuma Rp4 Ribu dan Ada Atraksi Spesial
-
Kaleidoskop 2025: Jejak Tiga Kali Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo