Suara.com - Diskriminasi terhadap warga Amerika Latin dan kulit hitam di Amerika Serikat meningkat pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
Angka diskriminasi imigran-khususunya warga asal Amerika Latin dan kulit hitam, meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
Hal ini seperti disampaikan jurnal Social Science & medicine-Population Health. Yang paling banyak, menurut jurnal tersebut, dialami warga kulit hitam yakni sebesar 30 persen sejak 2003 lalu.
Berdasarkan laporan, wilayah yang paling banyak terjadi diskriminasi adalah di negara bagian Arizona.
Joanna Almeida, asisten profesor di Simmons College di Boston menyampaikan meningkatnya angka diskriminasi ini dipicu oleh kebijakan Donald Trump yang dinilai anti-imigran.
Seperti diketahui, rencana Trump jika terpilih sebagai presiden yang disampaikan dalam masa kampanyenya yakni mendeportasi imigran ilegal, dan membangun tembok raksasa di perbatasan Meksiko.
"Meningkatnya angka diskriminasi berkaitan erat dengan kebijakan sentimen anti-imigran," kata Joanna.
Sentimen anti-imigran, lanjut Joanna, sebenarnya mulai berkembang pascaperistiwa serangan 11 September 2001. Sejak itu, wilayah otoritas Arizona membolehkan polisi memeriksa dokumen imigran ilegal di AS. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!