Tim kuasa hukum Sri Bintang Pamungkas: Razman Arief Nasution dan Dahlia Zein di Polda Metro Jaya, Rabu (7/12/2016) [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Pengacara Sri Bintang Pamungkas, Dahlia Zein, membantah keras isu yang menyebutkan Dahlia ikut mendanai rencana makar. Dahlia siap diaudit keuangannya.
"Itu hanya rekayasa. Saya siap rekening saya diaudit kalau saya menerima aliran dana. Bisa dibuktikan rekening saya diaudit kok," kata Dahlia di Polda Metro Jaya, Rabu (7/12/2016).
Dahlia mendampingi Sri Bintang yang kini menjadi salah satu tokoh yang dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan merencanakan makar pada Jumat (2/12/2016).
Pada hari Jumat itu, di media sosial tersebar poster bertuliskan Donatur Aksi Bela Islam ke Arah Makar. Di poster tersebut juga tertera nama Tommy Soeharto, Said Iqbal, Munarman, Rizieq Shihab, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Rachmawati Soekarnoputri, Bachtiar Nasir, Muhsin Alatas, Sri Bintang Pamungkas, Eko Suryo, Kivlan Zein, Adityawarman Thaha, Budi Sujana, Habiburahman, Baris Silitonga, Dahlia Zein, Rusdi, dan Firza Husein.
"Itu hanya rekayasa. Saya siap rekening saya diaudit kalau saya menerima aliran dana. Bisa dibuktikan rekening saya diaudit kok," kata Dahlia di Polda Metro Jaya, Rabu (7/12/2016).
Dahlia mendampingi Sri Bintang yang kini menjadi salah satu tokoh yang dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan merencanakan makar pada Jumat (2/12/2016).
Pada hari Jumat itu, di media sosial tersebar poster bertuliskan Donatur Aksi Bela Islam ke Arah Makar. Di poster tersebut juga tertera nama Tommy Soeharto, Said Iqbal, Munarman, Rizieq Shihab, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Rachmawati Soekarnoputri, Bachtiar Nasir, Muhsin Alatas, Sri Bintang Pamungkas, Eko Suryo, Kivlan Zein, Adityawarman Thaha, Budi Sujana, Habiburahman, Baris Silitonga, Dahlia Zein, Rusdi, dan Firza Husein.
Pengacara Eggi Sudjana juga bereaksi dengan beredarnya poster yang tak diketahui siapa pembuatnya itu. Kemarin, Selasa (6/12/2016), dia melapor keberadaan poster tersebut ke Polda Metro Jaya.
Dahlia tidak mengerti bagaimana dirinya bisa diisukan penyandang dana makar.
"Di bagannya (poster di media sosial) saya di samping Pak Kivlan dan Pak Adityawarman. Jadi dikira saya bos makar," kata Dahlia.
Mengikuti Eggi, Dahlia juga akan melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada Kamis (8/12/2016) besok.
"Saya juga bisa laporkan. Iya Pak Eggi udah. Besok insya Allah saya laporkan, sebab kok bisa nama saya tertera, bahkan foto saya. Itu saya agak keberatan," kata dia.
Kepolisian telah menetapkan 11 tokoh menjadi tersangka. Mereka diciduk di beberapa lokasi berbeda menjelang aksi damai pada Jumat (2/12/2016).
Delapan orang yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan upaya makar, yakni mantan anggota staf ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (purn) Adityawarman Thaha, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (purn) Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri, aktivis Ratna Sarumpaet, Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra Eko Suryo Santjojo, aktivis Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, dan tokoh buruh Alvin Indra Al Fariz.
Dua tersangka yang lain, Ketua Komando Barisan Rakyat Rizal Izal dan Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Utara Jamran, disangka melakukan penyebaran ujaran kebencian.
Musisi yang juga calon wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani kena sangkaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo. Dari 11 tokoh, hanya Sri Bintang Pamungkas, Rizal, dan Jamran yang ditahan.
Tokoh-tokoh yang dijadikan tersangka makar, semuanya membantah merencanakan makar.
Saat ini, Polda Metro Jaya tengah melacak pihak yang diduga mendanai rencana makar tersebut. Beberapa waktu yang lalu, polisi menyebut sudah ada sebagian dana yang cair.
Delapan orang yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan upaya makar, yakni mantan anggota staf ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (purn) Adityawarman Thaha, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (purn) Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri, aktivis Ratna Sarumpaet, Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra Eko Suryo Santjojo, aktivis Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, dan tokoh buruh Alvin Indra Al Fariz.
Dua tersangka yang lain, Ketua Komando Barisan Rakyat Rizal Izal dan Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Utara Jamran, disangka melakukan penyebaran ujaran kebencian.
Musisi yang juga calon wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani kena sangkaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo. Dari 11 tokoh, hanya Sri Bintang Pamungkas, Rizal, dan Jamran yang ditahan.
Tokoh-tokoh yang dijadikan tersangka makar, semuanya membantah merencanakan makar.
Saat ini, Polda Metro Jaya tengah melacak pihak yang diduga mendanai rencana makar tersebut. Beberapa waktu yang lalu, polisi menyebut sudah ada sebagian dana yang cair.
Komentar
Berita Terkait
-
Polemik Pasal Penghinaan Presiden KUHP, Jokowi Saja Pertanyakan Urgensinya
-
Peringatan Hari Migran Internasional, Partai Buruh Singgung Pasal Penghinaan Presiden Dalam UU KUHP
-
Bukan Buat Lindungi Jokowi? Mahfud MD Ungkap Siapa yang Untung Lewat KUHP Pasal Penghinaan Presiden
-
'Gundulmu!' Kaesang Ngegas saat Memenya Tentang Jokowi Diadukan Warganet
-
Usulan ICJR ke DPR: Ancaman Penjara Pasal Penghinaan Presiden di RKUHP Diganti Kerja Sosial
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?