Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman. [suara.com/Bowo Raharjo]
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerinda Habiburokhman menganggap terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berperilaku aneh ketika membacakan nota keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum dalam perkara dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sebab, menangis di persidangan lazimnya dilakukan oleh terdakwa yang sudah menjalani penahanan.
"Nggak ada yang tahu niat Ahok nangis. Tapi yang jelas kan aneh aja, biasanya terdakwa yang ditahan yang baca nota keberatannya sambil nangis. Dia ditahan nggak, ikut-ikut nangis. Jadi aneh. Dia kondisinya sangat nyaman, terus dia (Ahok) nangis," kata Habiburokhman kepada Suara.com, Rabu (14/12/2016)
Menurut pembina Advokat Cinta Tanah Air materi eksepsi Ahok dengan menceritakan latar belakang orangtua angkatnya tidak relevan dengan dakwaan.
"Sebagian eksepsi yang dia bacakan itu nggak relevan dan memang harus ditolak. Terlepas benar apa nggak ya soal ibu angkat tidak relevan terhadap tuduhan yang dikenakan terhadap dia berdasarkan dakwaan. Itu bukan materi eksepsi," kata Habiburokhman.
"Eksepsi yang disampaikan Pak Ahok itu lebih kepada sikap narsismelah ya, sikap membantah-bantahkan diri yang belum tentu juga sesuai fakta. Dia mengaku-ngaku integritaslah segala macam, menurut saya sih dia malah menyombongkan dirinya," Habiburokhman menambahkan.
Ahok meneteskan air mata ketika menceritakan hubungannya dengan keluarga angkatnya yang muslim saat menyampaikan eksepsi.
"Saya terlahir dari pasangan non muslim, namun saya juga diangkat oleh keluarga muslim," kata Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ayah Ahok bernama Indra Tjahaja Purnama dan ayah angkatnya bernama Andi Baso Amir.
"Ayah saya dengan ayah angkat saya bersumpah untuk menjadi saudara sampai akhir hayatnya. Kecintaan ayah angkat saya terhadap saya sangat berbekas terhadap diri saya sampai dengan hari ini," kata Ahok sambil terisak.
Melihat Ahok menangis, panitia persidangan kemudian memberikan tisu kepadanya.
"Bahkan uang pertama S2 saya dibayar oleh kakak angkat saya (Andi Analta Amir)," kata Ahok. "Saya seperti orang yang tidak tahu berterima kasih apabila saya tidak menghargai agama dan kitab suci orang tua dan kakak angkat saya Islam yang sangat taat."
Ahok bersedih karena dituduh menista agama Islam.
"Tuduhan itu sama saja dengan saya mengatakan saya menista orang tua angkat dan saudara-saudara angkat saya sendiri yang sangat saya sayangi dan juga sangat sayang kepada saya," kata Ahok.
Ahok menceritakan dalam kehidupan pribadi, dia banyak berhubungan dengan teman-teman muslim. Selain belajar dari keluarga angkat, Ahok mengatakan juga belajar dari guru-guru yang taat beragama Islam dari kelas 1 SD Negeri sampai dengan kelas 3 SMP Negeri.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan ketika kunjungan kerja di Kepulauan Seribu dan mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat pidato, dia sama sekali tidak punya niat untuk menodai agama Islam.
"Nggak ada yang tahu niat Ahok nangis. Tapi yang jelas kan aneh aja, biasanya terdakwa yang ditahan yang baca nota keberatannya sambil nangis. Dia ditahan nggak, ikut-ikut nangis. Jadi aneh. Dia kondisinya sangat nyaman, terus dia (Ahok) nangis," kata Habiburokhman kepada Suara.com, Rabu (14/12/2016)
Menurut pembina Advokat Cinta Tanah Air materi eksepsi Ahok dengan menceritakan latar belakang orangtua angkatnya tidak relevan dengan dakwaan.
"Sebagian eksepsi yang dia bacakan itu nggak relevan dan memang harus ditolak. Terlepas benar apa nggak ya soal ibu angkat tidak relevan terhadap tuduhan yang dikenakan terhadap dia berdasarkan dakwaan. Itu bukan materi eksepsi," kata Habiburokhman.
"Eksepsi yang disampaikan Pak Ahok itu lebih kepada sikap narsismelah ya, sikap membantah-bantahkan diri yang belum tentu juga sesuai fakta. Dia mengaku-ngaku integritaslah segala macam, menurut saya sih dia malah menyombongkan dirinya," Habiburokhman menambahkan.
Ahok meneteskan air mata ketika menceritakan hubungannya dengan keluarga angkatnya yang muslim saat menyampaikan eksepsi.
"Saya terlahir dari pasangan non muslim, namun saya juga diangkat oleh keluarga muslim," kata Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ayah Ahok bernama Indra Tjahaja Purnama dan ayah angkatnya bernama Andi Baso Amir.
"Ayah saya dengan ayah angkat saya bersumpah untuk menjadi saudara sampai akhir hayatnya. Kecintaan ayah angkat saya terhadap saya sangat berbekas terhadap diri saya sampai dengan hari ini," kata Ahok sambil terisak.
Melihat Ahok menangis, panitia persidangan kemudian memberikan tisu kepadanya.
"Bahkan uang pertama S2 saya dibayar oleh kakak angkat saya (Andi Analta Amir)," kata Ahok. "Saya seperti orang yang tidak tahu berterima kasih apabila saya tidak menghargai agama dan kitab suci orang tua dan kakak angkat saya Islam yang sangat taat."
Ahok bersedih karena dituduh menista agama Islam.
"Tuduhan itu sama saja dengan saya mengatakan saya menista orang tua angkat dan saudara-saudara angkat saya sendiri yang sangat saya sayangi dan juga sangat sayang kepada saya," kata Ahok.
Ahok menceritakan dalam kehidupan pribadi, dia banyak berhubungan dengan teman-teman muslim. Selain belajar dari keluarga angkat, Ahok mengatakan juga belajar dari guru-guru yang taat beragama Islam dari kelas 1 SD Negeri sampai dengan kelas 3 SMP Negeri.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan ketika kunjungan kerja di Kepulauan Seribu dan mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat pidato, dia sama sekali tidak punya niat untuk menodai agama Islam.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter