Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan kasus dugaan suap yang menjerat Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Hartini sebagai pelajaran bagi Pemerintah Daerah (Pemda) lainnya. KPK berharap agar Pemda tidak mengobrol jabatan yang ada demi meraup keuntungan sang Bupati atau Gubernur.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif saat konferensi pers penetapan tersangka Sri Hartini di gedung KPK, jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2016).
"Kami mengingatkan setiap Pemda, baik propinsi maupun kabupaten dan kami mohon Kemendagri memperhatikan serius tentang pengangkatan posisi-posisi tertentu sebagaimana yang diamanatkan PP Nomor 28 Tahun 2016, tentang Perangkat Daerah. Karena banyak sekali formasi-formasi baru baik promosi atau mutasi," katanya.
Mantan Dosen di Universitas Hasanuddin Makassar tersebut menyakini bahwa kejadian serupa itu tidak hanya terjadi di Klaten. Masalah yang sama, sudah terjadi dan merebak di seantero Indonesia.
"Kami berharap, kiranya Kemendagri betul-betul memonitor supervisi langsung berhubugnan dengan penempatan orang-orang tersebut," kata Laode.
Dia berharap, agar dalam melaksanakan proses mutasi dan promosi jabatan dalam pemerintahan dapat dilakukan dengan transparan dan jujur. Dan untuk mewujudkan hal tersebut harus dilakukan sistem assessment dengan tidak asal tunjuk atau berapa jumlah setoran dari orang yang ingin menempati jabatan di sebuah Pemda.
"KPK akan melakukan koordinasi dengan Tim Saber Pungli terkait jual beli jabatan, karena bukan hanya di Klaten tapi juga di daerah lain. Kalau masyarakat ada mengetahui membayar pejabat untuk jabatan tertentu tolong laporkan ke Dumas KPK atau Tim Saber Pungli," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal