Kapolri Jenderal Tito Karnavian seusai rapat koordinasi dengan Menkopolhukam di Gedung Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan anggotanya akan menindaklanjuti laporan hansip bernama Eddy Soetono (62) tentang sindiran pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab kepada Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Iriawan dengan menyebut 'pangkat jenderal, otak hansip.'
"Begini ini kan makanya kita kembali ke hukum. Kalau memang kita melakukan lidik apakah ini ada unsur penghinaan terhadap seseorang tertentu. Apakah ada pencemaran. Kalau ada kita lakukan lidik dan sidik," kata Tito di Polda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).
Kapolri menyesalkan Rizieq berkata demikian. Sebab, pernyataan tersebut bisa menyinggung para hansip.
"Kemudian kalau nanti juga ada merasa terhina dan direndahkan karena dianggap hansip otaknya dianggap lebih rendah dan dianggap low class dan mereka kemudian membuat laporan kita tidak bisa tolak. Ingat hansip di mana-mana di seluruh Indonesia. Hak mereka juga kalau mereka diberlakukan rendah. Banyak hansip juga memiliki pendidikan tinggi ada yang sarjana. Banyak volunteers jadi hansip. Itu mereka otaknya enggak bodoh bodoh amat. Prinsip kalau mereka membuat laporan dan mereka ada dimana mana seluruh Indonesia kami tidak ada hak melarang mereka," katanya.
Kapolri mengingatkan masyarakat agar jangan gampang mengomentari profesi orang lain, apalagi hansip. Tito menekankan keberadaan hansip merupakan bagian dari sistem keamanan negara, itu sebabnya mereka harus dihargai.
"Janganlah gitu karena mereka saudara kita makanya kita jangan buat komentar yang seolah-olah mereka menjadi lebih rendah daripada yang lain. Profesi hansip harus kita hargai. Mereka bagian komponen negara dan diatur dalam UU mereka bagian dari sistem keamanan negara. Jadi mereka penting bagi bangsa," katanya
Eddy Soetono mengadukan Rizieq ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2017.
"Begini ini kan makanya kita kembali ke hukum. Kalau memang kita melakukan lidik apakah ini ada unsur penghinaan terhadap seseorang tertentu. Apakah ada pencemaran. Kalau ada kita lakukan lidik dan sidik," kata Tito di Polda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).
Kapolri menyesalkan Rizieq berkata demikian. Sebab, pernyataan tersebut bisa menyinggung para hansip.
"Kemudian kalau nanti juga ada merasa terhina dan direndahkan karena dianggap hansip otaknya dianggap lebih rendah dan dianggap low class dan mereka kemudian membuat laporan kita tidak bisa tolak. Ingat hansip di mana-mana di seluruh Indonesia. Hak mereka juga kalau mereka diberlakukan rendah. Banyak hansip juga memiliki pendidikan tinggi ada yang sarjana. Banyak volunteers jadi hansip. Itu mereka otaknya enggak bodoh bodoh amat. Prinsip kalau mereka membuat laporan dan mereka ada dimana mana seluruh Indonesia kami tidak ada hak melarang mereka," katanya.
Kapolri mengingatkan masyarakat agar jangan gampang mengomentari profesi orang lain, apalagi hansip. Tito menekankan keberadaan hansip merupakan bagian dari sistem keamanan negara, itu sebabnya mereka harus dihargai.
"Janganlah gitu karena mereka saudara kita makanya kita jangan buat komentar yang seolah-olah mereka menjadi lebih rendah daripada yang lain. Profesi hansip harus kita hargai. Mereka bagian komponen negara dan diatur dalam UU mereka bagian dari sistem keamanan negara. Jadi mereka penting bagi bangsa," katanya
Eddy Soetono mengadukan Rizieq ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2017.
Komentar
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!