Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyayangkan kicauan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tengah upaya pemerintah yang begitu sigap dan hebatnya untuk mempersatukan seluruh elemen bangsa.
Menurut Arteria, kicauan SBY ibarat membangun bangunan pasir di tepi pantai. "Jadi, semakin membingungkan, apa maksud dan tujuannya serta ditujukan kepada siapa, lebih baik semua pihak menahan diri," kata Arteria di Jakarta, Minggu (22/1/2017).
Dikatakannya, Pak SBY itu tokoh bangsa, ketua umum parpol, presiden RI ke-6, punya massa. Kalau beliau serukan semangat persatuan pastinya massa dan pendukung beliau akan patuh dan negara akan terbantu. "Sebaliknya kalau membuat ciutan seperti itu paling tidak massa pendukungnya menanyakan arah dan tujuannya ke siapa, belum lagi kita bicara rakyat secara keseluruhan, yang persepsinya macam-macam," ujar Arteria.
Dia mengingatkan bahwa rakyat sudah lelah melihat akrobat politik saat ini yang cenderung tidak terkontrol dan tidak tahu akhirnya akan kemana. Ia menegaskan dirinya merasa kasihan dengan rakyat Indonesia.
"Kembali lagi saya pikir kurang tepat untuk bereaksi dalam bentuk apapun kecuali dalam substansi merekat persatuan dalam kebhinnekaan," tambah Arteria.
Anggota Komisi II DPR RI itu menghimbau untuk semua pihak terlebih tokoh bangsa siapapun orangnya untuk merapatkan barisan, bahu membahu menjaga keutuhan NKRI. 
Sekali lagi dia mengajak kepada semua tokoh bangsa untuk bersatu, bersatu membangun bangsa ini, tinggalkan segala perbedaan, hilangkan segala kepentingan. Pasalnya, dia melihat kondisi saat ini bukan hanya efek dari kompetisi lokal untuk merebut kekuasaan secara konstitusional, tetapi ada ancaman besar terkait disintegrasi bangsa.
"Pada titik inilah, hendaknya semua pihak melihat dengan perspektif ke Indonesiaan, mengingat saat ini kebencian begitu mudahnya ditebar seolah-olah layaknya seorang pahlawan, padahal kita semua lupa bahwa kita ini satu keluarga, keluarga besar Indonesia Raya," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045