Suara.com - Pebalap veteran Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku lebih optimis menatap musim baru kompetisi MotoGP 2017. Psikologis ini dirasakan Rossi setelah mengetahui performa motornya.
Juara dunia sembilan kali itu menjelaskan, meski secara umum tidak ada perubahan radikal pada motor Yamaha YZR-M1, namun potensinya jauh lebih baik dibanding musim lalu.
Peningkatan potensi itu dirasakan Rossi saat melakukan tes privat di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir November 2016 lalu.
"Di Sepang, kami melahap banyak putaran dan fokus bekerja meningkatkan motor baru, dan kami melihat potensinya sangat bagus dan terlihat jauh lebih kuat," kata Rossi, 37 tahun.
"Kini, penting bagi kami untuk memaksimalkan motor di tiga tes berikutnya karena ada juga bagian baru yang harus diuji coba, untuk persiapan jelang di Qatar, 26 Maret mendatang--seri pembuka MotoGP 2017."
"Kesan pertama saya tentang motor 2017 ini positif. Memang perubahan pada motor tidak besar, tapi potensinya luar biasa," pungkas Rossi.
Rossi sudah lama tidak merasakan gelar juara dunia sejak terakhir didapat pada 2009 lalu. Di tiga musim terakhir, The Doctor--julukan Rossi--hanya tampil sebagai runner-up.
Pada tahun 2014, dia kalah bersaing dengan pebalap utama Repsol Honda, Marc Marquez. Setahun berikutnya, giliran rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang kini pindah ke Ducati yang mengalahkan Rossi dari persaingan memperebutkan gelar juara dunia.
Sedangkan di musim 2016 lalu, Rossi banyak mengalami kendala non-teknis, seperti terjatuh di Grand Prix AS, Belanda, dan Jepang. Gelar juara dunia pun kembali jatuh ke tangan Marquez. (Motorsport)
Baca Juga: Rakitan Lokal, Harga Mercedes-Benz E-Class Bakal Lebih Murah?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Sidang Patok Ilegal, Hakim Cecar Saksi: Siapa Sebenarnya yang Tak Boleh Ada di Lokasi?
-
DPRD Dorong Pasar Jaya Bangun Hunian di Atas Pasar untuk Atasi Krisis Perumahan Jakarta
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi