Suara.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Bachtiar Nasir, bersama tim pengacara GNPF menyambangi gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017). Kedatangannya itu, untuk memberikan dukungan kepada Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab yang dihadirkan sebagai saksi ahli sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Selain memberikan dukungan kepada Rizieq, Bachtiar berharap keterangan Rizieq bisa memberikan keadilan bagi masyarakat terutama umat muslim terhadap kasus penodaan agama yang diduga dilakukan Ahok.
"Saya datang untuk mensupport Habib Rizieq dan berharap persidangan berjalan secara fair, jujur dan adil. Ini kan ditonton jutaan orang terutama umat muslim yang mengharapkan adanya awareness (kesadaran) dan keadilan," kata Bachtiar saat tiba di gedung Kementan.
"Saya kira semua sama-sama kita ketahui ini adalah proses yang sedang berjalan dan kita harus sama sama berjuang menegakkan hukum yang berkeadilan," sambungnya.
Anggota tim advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera menekankan tidak adanya persiapan khusus terkait kehadiran Rizieq untuk memberikan keterangan sebagai ahli agama.
"Persiapan mengalir aja ga ada persiapan apa apa," jelas Kapitra.
"Rizieq bawa otaknya. Dia orang yang berkualitas," tegasnya.
Dalam persidangan ke-12 kasus penodaan agama, jaksa penuntut umum akan menghadirkan dua saksi ahli. Keduanya adalah ahli hukum pidana, Abdul Chair Ramadhan, dan pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, sebagai saksi ahli agama.
Kasus ini bermula ketika Ahok menyampaikan pidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 27 September 2016 lalu. Ahok diduga melakukan penodaan agama dengan mengutip Surat Al Maidah ayat 51.
Dalam kasus ini, Ahok didakwa Pasal 156 KUHP dan Pasal 156 a KUHP tentang Penodaan Agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya