Suara.com - Anggota pengacara terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Humprey R Djemat, mengaku pihaknya telah menyiapkan strategi khusus guna menghadapi kesaksian pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab dan Abdul Chair Ramadhan yang dihadirkan sebagai saksi ahli dalam persidangan ke-12, Selasa (28/2/2017).
"Sebagai tim penasehat hukum, kami pasti selalu mempunyai strategi khusus. Jadi begini tiap saksi yang muncul kan bergantian, tidak mungkin kita samakan. Hari ini juga kami sudah mempersiapkan diri tentang kehadiran rizieq dan ahli pidana Abdul Chair Ramadhan," kata Humprey sebelum sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
"Kami berpegangan saja pada ketentuan KUHAP kita bahwa keterangan ahli itu demi keadilan, kalau dia memberi keterangan demi keadilan. Tentu penasihat akan mencari kebenaran yang hakiki agar terdakwa Basuki dapatkan keadilan. Sebenarnya tidak ada perlakuan khusus, karena semua saksi itu dalam mata hukum sama, equality before the law, kami tetap menghormati ulama, tapi di pengadilan ini semua saksi ulama sama. Tidak ada perbedaan," ujarnya.
Humprey enggan berspekulasi dengan kehadiran Rizieq yang menjadi saksi ahli dalam kasus Ahok. Mengingat peran Rizieq terkait beberapa aksi seperti demonstrasi 4 November dan 2 Desember 2016 yang menuntut Ahok dijebloskan ke dalam penjara atas kasus penodaan agama. Pihaknya kemungkinan menyampaikan keberatan kepada majelis hakim soal kegiatan Rizieq yang dianggap tidak netral sebagai saksi ahli.
Namun pihaknya juga menolak untuk khawatir dan akan menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim.
"Jadi nanti ini keputusan tim, akan kita sampaikan di hadapan persidangan," jelas Humprey.
"Apa yang harus dikhawatirkan dalam sidang ini kan ada majelis hakim. Biar nanti majelis hakim yang akan memberi penilaian," sambungnya.
Ketika berita ini diturunkan, persidangan telah dimulai. Rizieq menjadi saksi pertama yang dimintai keterangannya sebagai ahli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk