Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membenarkan ingin menaikkan dana operasional ketua RT dan RW se-Jakarta sebelum non-aktif sebagai gubernur DKI Jakarta. Ahok menjelaskan, jika tunjangan RT dan RW naik, dia akan memerintahkan mereka untuk membantu dan mengawasi Dasa Wisma.
"Jadi ada tugas baru gitu lho! Dasa Wisma PKK kan bekerja mendapatkan data. Jadi si RT/RW harus memonitor, semua kan aplikasi, dia harus melihat," kata Ahok usai menghadiri acara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2017).
Ahok mengungkapkan, dengan kenaikan dana operasional dia tidak mau lagi ada masyarakat Jakarta yang sebenarnya membutuhkan bantuan, namun ketua RT atau RW tidak tahu.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan adanya temuan dua anak berusia 7 tahun dan 10 tahun yang tinggal sendirian di rumah karena ibunya meninggal dunia dan bapaknya dipenjara.
"Dia tinggal berdua, yang satu 7 tahuh dan 10 tahun anak cewe di rumah. Yang kasih makan tetangga-tetangga. Kayak gitu harusnya RT/RW harus tahu dan laporkan," ujar Ahok.
Kemudian, Ahok membantah rencana kenaikan tunjangan RT dan RW karena sebelumnya ada forum RT dan RW yang menolak kebijakan pemerintah Jakarta mewajibkan mereka melaporkan kondisi wilayahnya masing-masing melalui aplikasi qlue.
Kini, Ahok mengatakan kebijakan melaporkan kondisi wilayah melalui aplikasi qlue bisa dilakukan secara bertahap.
"Begitu RT/RW dinaikan gajinya kalau dia nggak mau melakukan tugas pemerhati dengan ambil data Dasa Wisma, semua orang akan berebut jadi ketua RT/RW itu," kata cagub petahana di Pilkada Jakarta 2017 itu.
Sementara itu, sebelum cuti untuk kampanye, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan draf peraturan gubernur (Pergub) tersebut saat ini telah diserahkan Pemprov DKI dan tinggal menunggu persetujuan DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Cegah Larikan Diri, Kejagung Tahan 4 Tersangka Korupsi Pertamina
Dia berharap Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta, Sumarsono bisa cepat mengeluarkan dan menandatangani Pergub tersebut.
"Saya juga titip kepada Plt, sebelumnya kan kami sudah mengajukan untuk penambahan atau peningkatan dana operasional bagi RT dan RW, surat sudah ada di DPRD, tinggal menunggu nanti Pergub-nya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/3/2017).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Wajah Lesu Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
 - 
            
              Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
 - 
            
              Ini Instruksi Prabowo untuk PT KAI: Mulai dari KRL hingga Kereta Khusus Petani dan Pedagang
 - 
            
              PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
 - 
            
              Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!
 - 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana