Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya Riza Patria menilai langkah Partai Nasional Demokrat mendeklarasikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi calon gubernur Jawa Barat pada pilkada periode 2018-2013 merupakan hal yang wajar.
"Mungkin bagi Nasdem karena di Jawa barat tidak ada kader yang dianggap mampu, sehingga Nasdem memilih kader lain," kata Riza di DPR, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Gerindra dan PKS merupakan dua partai yang mengusung Ridwan Kamil berpasangan dengan Oded M. Danial ketika maju ke pilkada Kota Bandung tahun 2013.
Riza mengatakan semua partai tentu punya strategi masing-masing untuk mengusung kandidat kepala daerah.
"Silakan saja. Partai itu beda-beda. Ada partai yang mengusung kadernya. Ada partai yang mengusung kader orang lain atau ikut kader lain, kan beda-beda," kata dia.
Anggota Komisi II DPR menambahkan Ridwan Kamil merupakan tokoh independen. Dia mengakui berbagai inovasi yang telah dibuat Ridwan Kamil selama memimpin Kota Bandung.
Gerindra, kata Riza, terbuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Nasdem mendukung Ridwan Kamil di bursa Jawa Barat 1.
"Kami akan pelajari kader-kader terbaik yang mungkin, atau kader yang lain, incumbent, atau lainnya. Kami masih pelajari nama-nama yang ada di media yang dilansir. Ada beberapa nama yang potensial dan ini menjadi pertimbangan Partai Gerindra. Tapi sampai Hari ini kami belum memutuskan siapa yang diusung Partai Gerindra," tuturnya.
"Dan kami, Pak Prabowo, tidak pernah memberikan syarat macam-macam. Syaratnya cuma satu bagi Bapak Prabowo, jangan korupsi. Pancasila dan NKRI harga mati. Itu aja syaratnya. Sangat simple, sederhana, tidak pernah macam-macam. Buktinya, tidak pernah juga meminta masuk ke Gerindra dan Pak Ridwan Kamil selama lima tahun ini tidak masuk ke Gerindra atau PKS," Riza menambahkan.
Berita Terkait
-
Satu Tahap Lagi, Lisa Mariana Berpeluang Jadi Tersangka Kasus Fitnah Ridwan Kamil
-
Bareskrim Pertemukan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Pekan Ini, Kasus Berujung Damai?
-
Niatnya Nantang, Malah Kena Ulti! Serangan Balik RK Bikin Posisi Lisa Mariana Makin Kritis
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI