Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Jumat (24/3/2017).
Laporan ini merupakan kedua, setelah MAKI melaporkan Novanto dengan tuduhan melakukan pelanggaran etika karena berbohong lantaran mengaku tidak kenal dengan terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Sugiharto dan Irman.
Dalam laporan kali ini, Boyamin melaporkan Novanto karena dinilai menghalang-halangi penyidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus yang merugikan negara Rp2,3 triliun ini.
Sebab, Boyamin menilai, Novanto berupaya menggunakan jabatannya untuk mempengaruhi proses peradilan yang sedang berjalan. Kata Boyamin, Novanto meminta eks Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni supaya menyampaikan pada Irman untuk mengaku tidak mengenal Novanto. Permintaan itu disampaikan lewat Zudan Arif Fakhrullah, Dirjen Dukcapil saat ini.
"Nah ini kan sudah masuk ke ranah anggota yang menggunakan jabatan untuk memengaruhi proses peradilan untuk kepentingan pribadi ini kode etik," kata Boyamin usai laporan, Jumat (24/7/2017).
Boyamin mengatakan, Novanto juga mengarahkan Andi Agustinus alias Andi Narogong, yang saat ini menjadi tersangka pada kasus yang sama, untuk memberikan jaawaban pada penyidik kalau hubungan Andi dan Novanto hanya masalah bisnis kaos.
"Masa pertemuan beberapa kali cuma urusan kaos? Artinya ini dugaan menghalang-halangi penyidikan dan proses di KPK maupun Tipikor," ujar Boyamin.
Dalam kesempatan ini, Boyamin juga melengkapi berkas laporannya yang pertama. Kali ini dia membawa foto yang membuktikan Novanto mengenal Irman.
Baca Juga: Sikap Fraksi Hanura Usai Miryam Cabut BAP Kasus Korupsi e-KTP
Foto ini dia dapat dari salah satu media di Indonesia yang merekam kegiatan Novanto dan Irman, yang kala itu menjabat sebagai Plt Gubernur Jambi, saat memantau kebakaran hutan di Jambi. Dalam foto itu pula, Novanto dan Irman sedang bersama Menteri Politik Hukum dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan.
"Ketika jumpa pers Setya mengaku tidak kenal (Irman). Ternyata pada akhir 2015 mereka melakukan kegiatan di Jambi untuk meninjau asap dan pada saat itu saya dapat bocoran orang sana, mereka berbicara akrab bahkan Setya memuji pidato Irman," kata dia.
Boyamin menekankan, laporan ini tidak ada hubungannya dengan proses peradilan kasus dugaan korupsi e-KTP yang sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi. Kata dia, laporan ini semata-mata lantaran pernyataan dan perbuatan Novanto berbeda dengan fakta yang ada. Diia berharap ada tindakan tegas pada Novanto. Sebab, dia bilang bukan kali ini saja Novanto bermasalah.
"Kalau kartu kuning diberhentikan kan, karena bagi saya tidak form secara moral dan politik beliau memangku Ketua DPR. Kalau ketuanya saja bermasalah bagaimana dengan anggota," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya