Suara.com - Ketua Umum Partai Pemersatu Bangsa Eggi Sudjana mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (27/3/2017), siang. Pengacara ini ingin meminta penjelasan KPK mengenai bagaimana namanya bisa muncul dalam sidang kasus pajak yang menjerat pengusaha Ramapanicer Rajamohanan Nair.
"Dalam kesempatan ini saya ke KPK sebenarnya fokus kepada jaksa Saudara Taqdir Sehan yang menyebut nama saya dalam konteks kasus Handang Soekarno," katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Dalam persidangan pada Senin (20/3/2017), jaksa KPK membeberkan bukti yang menyebutkan nama artis Syahrini tertera dalam nota dinas Kepala Subdirektorat Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno. Selain nama Syahrini, dalam nota tersebut juga tertera nama pimpinan DPR Fadli Zon, Fahri Hamzah, juga Eggi Sudjana.
Eggi tidak mengerti kenapa jaksa KPK membeberkan namanya dalam kasus tersebut. Semenjak itu, Eggi mendapatkan banyak pertanyaan dari kadernya.
"Jadi sudi kiranya saya datang ke KPK jaksanya atau komisionernya atau siapa sajalah, bisa menjelaskan dari KPK ini kenapa ada nama saya disitu," kata Eggi.
Menurut Eggi sebenarnya Soekarno menyebut namanya, kemudian Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Syahrini sebagai panutan dalam membayar pajak. Tapi dia tidak mengerti kenapa kemudian muncul diduga terindikasi kasus pajak.
"Disisi lain jaksa menerangkannya lain lagi, ada diduga melakukan tindak pidana pajak, ini kan menarik. Ini tidak benar dalam artian sebenarnya kan jadi keterangan palsu. Itu yang harus diseriusi saya kira," katanya.
Eggi mengatakan selama ini tidak pernah dimintai keterangan KPK dalam kasus tersebut. Eggi menduga jaksa KPK ingin mencemarkan namanya.
"Itu kan tidak fairlah saya kira. Sangat pencemaran dan itu fitnah. Ini yang saya kira harus tegas kepastian hukumnya. Jangan sampai cara kerja KPK jadi tidak profesional sementara di sisi lain yang secara hukum diperiksa tidak pernah," kata Eggi.
Sebelumnya, juru bicara KPK Febri Diansyah menegaskan akan menindaklanjuti informasi yang terungkap dalam persidangan.
"Saat ini tentu kami dalami info yang ada baik dalam penyidikan atau persidangan. Hal itu kami harapkan punya hal penting apalagi HS dalam waktu dekat dilimpahkan ke pengadilan," katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).
Nama Eggi, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Syahrini muncul ketika Soekarno dimintai keterangan sebagai saksi. Di tengah persidangan jaksa KPK menunjukkan barang bukti berupa nota yang ditemukan dalam tas milik Soekarno. Tas tersebut disita KPK beberapa waktu lalu.
"Tujuan jaksa menunjukkan itu, ada dugaan wajib pajak yang ditangani oleh Handang, melakukan tindak pidana perpajakan sehingga dilakukan investigasi bukti permulaan," katanya.
Dalam kasus dugaan suap pegawai pajak, Rajamohanan didakwa menyuap Handang sebesar Rp6 miliar. Keduanya ditangkap dalam operasi tangkap tangan setelah terjadi penyerahan uang Rp1,9 miliar.
Berita Terkait
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
-
Laporan Eggi Sudjana Cs Soal Ijazah Palsu Jokowi Ditutup, Bareskrim Beberkan Alasannya
-
Eggi Sudjana Ngamuk Lalu Walk Out, Gelar Perkara Ijazah Jokowi Disebut Sia-sia?
-
Roy Suryo Ungkap Kejanggalan dan Keanehan Pemeriksaan Soal Ijazah Jokowi
-
'Saya Minta Maaf Pun Mau', Eggi Sudjana Tantang Jokowi Tunjukkan Ijazah Lalu Kasus Ditutup
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi