Suara.com - Pasangan suami istri Ira Rahmawati (30) dan Junaedi (31) bersama tim pengacara, melaporkan dokter spesialis anak Rumah Sakit Masmitra, Pondok Gede, Bekasi, berinsial AO, ke Polda Metro Jaya, Selasa (28/3/2017).
Sang dokter dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan kelalaian, yang menyebabkan buah hati Ira dan Junaedi bernama Dania Maudy Cendana Purba (3) meninggal dunia.
Ira, yang juga menjadi pegawai rumah sakit tersebut, menceritakan peristiwa itu berawal ketika putrinya dirawat akibat infeksi paru-paru.
"Dania pernah dirawat di RS itu, dan sudah diizinkan pulang oleh dokter AO. Sepekan setelah pulang, anak saya tiba-tiba kembali demam. Ketika kembali dirawat di RS, dia diagnosa dehidrasi," kata Ira.
Oleh dokter AO, Dania disarankan untuk kembali menjalani rawat inap. Ira dan Junaedi setuju. Tapi, belum satu jam berada di dalam ruang perawatan, mulut anaknya membiru. Secara spontan, dirinya memanggil perawat untuk meminta pertolongan.
Ia menuturkan, perawat berinisial A berlari ke ruang unit gawat darurat (UGD) untuk mengambil oksigen yang diperlukan Dania. Sebab, persediaan oksigen sentral di RS Masmitra hanya terdapat di ruang UGD.
Ira juga meminta perawat memanggil dokter AO, karena anaknya mengalami gangguan di tenggorokan. Akhirnya, dokter menyarankan dilakukan tindakan penyedotan lendir pada tenggorokan Dania.
"Dokter AO menyarankan harus ada tindakan penyedotan lendir. Ia mengatakan anak saya tersedak, yang berarti ada sesuatu di tenggorokan. Perawat lantas berlari mencari alat sedot itu," tuturnya.
Baca Juga: KPAI: Berbahaya, Anak Diajari Kafirkan Sesama Anak
Namun, kata Ira, karena perawat tidak mendapatkan peralatan medis yang diperlukan dokter AO, dirinya meminta izin dokter agar dibolehkan melakukan tindakan suction (pengisapan lendir) secara manual.
"Setelah menunggu sekian lama tapi alatnya tak ada, kami minta izin menyedot secara manual. Kebetulan kami ini orang medis juga, tapi tidak berhasil," bebernya.
Tak lama, sejumlah perawat akhirnya bisa membawa alat penyedot lendir dan langsung melakukan penindakan medis. Meski alat yang dibawa perawat tidak lengkap, lendir di tenggorokan Dania bisa dikeluarkan.
Setelah lendirnya tersedot keluar, kondisi Dania berangsur membaik. Bibirnya yang tadinya berwarna kebiruan kembali memerah. Tapi, kondisi itu tak bertahan lama. Sebab, bibir Dania kembali berwarna kebiruan.
Setelah berhasil menguasai rasa panik, Ira bergegas keluar ruangan mencari dokter AO. Penyedotan lendir kembali dilakukan. Namun, alat resusitasi pernapasan yang dibawa perawat tidak lengkap.
"Dokter AO bilang kepada perawat untuk menyiapkan tindakan emergensi. Tim perawat langsung berhamburan mengambil set emergency. Sewaktu diberikan ke dokter, ternyata balon ambubag (alat resusitasi pernapasan) tidak standby, tidak ada sungkup oksigen. Pada alat itu, hanya ada balonnya," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid