Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tak ingin terbebani dengan pertemuan melawan Li Junhui/Liu Yuchen (Cina) di perempat final Malaysia Open Super Series Premier 2017, Jumat (7/4).
Laga ini sendiri tak ubahnya ulangan final All England 2017, 12 Maret lalu. Kala itu, Kevin/Marcus menang straight game 21-19 dan 21-14, dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang membawa pulang gelar juara dari turnamen bulutangkis tertua di muka bumi tersebut.
Kemenangan itu sekaligus membuat imbang skor pertemuan kedua pasangan menjadi 1-1.
Terkait pertemuan di perempat final, hari ini, Kevin/Marcus mengaku tidak punya program khusus. Mereka akan tampil mengalir, mengeluarkan yang terbaik di dalam lapangan.
"Tidak ada persiapan khusus bertemu Li/Liu, bagaimana nanti keadaan di lapangan saja," ujar Kevin.
Kevin/Marcus lolos ke perempat final usai menyingkirkan wakil Cina lainnya, Liu Cheng/Zhang Nan, dua game langsung, 23-21, 21-16.
Duel kedua ganda putra ini sangat menarik. Liu/Zhang kadang tampak kebingungan dengan permainan Marcus/Kevin. Pasangan unggulan keempat asal Indonesia ini memang terkenal dengan pukulan-pukulan yang aneh dan kerap mengecoh lawan.
"Saya merasa pukulan saya biasa saja, tidak ada yang aneh. Saya bermain dengan style saya, memang saya suka main-mainin pukulan. Saya menikmati saja dan melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan," kata Kevin ketika ditanya soal pukulannya yang kerap membingungkan lawan.
"Saya bermain terlalu hati-hati di game pertama, padahal lawan cuma main safe dan menurunkan bola saja. Tetapi pada pertengahan pertandingan sudah mulai dapat feel-nya," beber Kevin soal permainan.
Baca Juga: Warga Palestina Tabrak Tentara Israel dengan Mobil, Satu Tewas
"Liu/Zhang adalah pasangan yang bagus, defense mereka rapat dan tenaganya kuat. Namun kadang pukulannya terlalu kencang ke belakang, jadi kami sering memanfaatkan hal ini," Marcus menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Target di Malaysia Open, Praveen/Debby: Mau Ketemu Owi/Butet
-
Indonesia Sisakan Tiga Wakil di Ganda Campuran Malaysia Open
-
Della/Rosyita Susul Anggia/Ketut ke Babak Kedua Malaysia Open
-
Lolos ke Babak Kedua, Anggia/Ketut Ditunggu Peringkat 1 Dunia
-
Menangi All Indonesian Finals di India, Ini Kata Kevin/Marcus
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka