Suara.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Setya Novanto menyatakan saatnya kader Nahdlatul Ulama (NU) memimpin Provinsi Jawa Timur pada periode mendatang.
"Selama ini kader NU belum pernah memimpin Jatim sehingga pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 harus dimenangkan," kata Setnov, sapaan akrabnya di Surabaya, Minggu (9/4/2017) seperti diwartakan Antara.
Menurut Ketua DPR RI tersebut, Jatim merupakan basis NU, namun Gubernurnya belum pernah dari NU karena didominasi TNI dan Nasionalis.
Sampai saat ini, terdapat sejumlah nama kader NU yang disebut-sebut maju pada Pilkada mendatang seperti Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Pada kesempatan sama, Setnov menyampaikan, berdasarkan hasil survei Indo Barometer, tiga nama yang termasuk kandidat terbaik, masing-masing Saifullah Yusuf dengan 41 persen, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 39,8 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 13,4 persen.
Dengan hasil survei tersebut, kata dia, partainya masih akan merapatkan terlebih dahulu mana kandidat terbaik untuk Jatim dan berjanji akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Kami masih perlu berunding dulu dengan DPP dan DPD Partai Golkar Jatim mencari siapa calon yang bisa menaikkan kekuatan dan elektabilitas Partai Golkar di Jatim," ucapnya.
Pada kesempatan sama, Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharli menjelaskan bahwa untuk menentukan pilihan kandidat yang didukung pada Pilkada Jatim tidak hanya melihat hasil survei, tapi juga rapor kredibilitasnya.
"Pilkada itu kalau bisa survei jangan hanya satu karena ada juga yang titipan. Yang jelas saya sendiri tidak akan maju dan tetap fokus sebagai Bupati di Jombang," katanya.
Baca Juga: Vinales Tercepat di Argentina, Rossi Kedua, Marquez Jatuh
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah