Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan sebagai tindakan sangat biadab.
"Perbuatan menyerang aparat KPK sanga biadab. Tindakan menghalalkan segala cara tidak diterima oleh kita yang berasaskan Pancasila yang adil dan beradab," tulis Wiranto di akun Twitter.
Wiranto menambahkan secara etika, hukum, dan adat kebiasaan, aksi kekerasan tidak dibenarkan.
"Saya minta polisi mengusut tuntas dan membawa pelaku ke muka hukum," tulis Wiranto.
Wiranto mengatakan jangan sampai muncul kecurigaan di tengah masyarakat. Hal itu tidak bagus. Harus diusut tuntas pihak mana dan siapa yang melakukan kejahatan terhadap Novel.
Wiranto mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak hiruk pikuk sehingga menambah buruk situasi keamanan.
"Sekali lagi kita mengutuk dan tidak membenarkan tindakan itu, kalau semuanya bisa melakukan hal itu tentunya negeri ini menjadi tidak aman," katanya.
Penyidik senior tersebut disiram air keras oleh dua orang yang menunggang sepeda motor matic pada Selasa (11/4/2017) sekitar jam 05.10 WIB di masjid dekat rumah Novel, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kasus tersebut sekarang sedang dalam penanganan kepolisian. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membongkar kasus tersebut.
Kapolri pun membentuk tim gabungan untuk melacak pelaku dan mengungkap motifnya.
Berita Terkait
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Lelang Korupsi Laris Manis: KPKNL Jakarta Raup Hampir Rp3 Miliar!
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP