Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan berkoalisi dalam sejumlah Pilkada 2018. Koalisi model begini disebut-sebut untuk mengulang kejayaan di Pilkada Jakarta 2017.
PDI Perjuangan beranggapan, mempertahankan sebuah koalisi dalam konstestasi Pilkada bukanlah perkara yang mudah. Sebab, setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga, kebutuhan koalisi juga akan berbeda.
"Tiap daerah punya karakter dan petanya masing-masing nggak bisa dilihat secara nasional seperti itu, di DKI Jakarta seperti itu, lalu di daerah seperti ini. Jadi nggak bisa (disamakan). Karena setiap daerah beda-beda," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira, di DPR, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Dia pun meyakini, mempertahankan sebuah koalisi untuk diterapkan dalam sebuah Pilkada tidak akan terjadi. Andreas mencontohkan, untuk di Flores, PDI Perjuangan berkoalisi dengan Gerindra. Padahal, PDI Perjuangan dan Gerindra merupakan rival di sejumlah Pilkada.
"Percaya deh, nggak bisa (mempertahankan koalisi). Kita sama-sama kok di Gerindra," kata Anggota Komisi I DPR ini.
Di sisi lain, Andreas menangakui banyak daerah yang mesti dipertahankan untuk menghadapi Pilkada serentak 2018. PDI Perjuangan, kata dia, akan memprioritaskan daerah yang memiliki calon petahana dari kadernya sendiri. Atau, tambahnya, daerah yang PDI Perjuangan menang dalam Pileg 2014.
"Incumbent kita pertahankan kayak Jawa Tengah, Kalbar, Lampung, NTT, dan daerah Pileg PDI Perjuangan menang seperti Jawa Barat peluang menang tinggi," kata dia.
"Ini kan pengalaman Pilkada DKI Jakarta, antara figur dan mesin partai harus nyambung dengan akseptabilitas di masyarakat," tambah dia.
Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Tunggu Tindaklanjut Laporan Kasus Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta