Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membatasi warga yang ingin mengadukan persoalan ke gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Selain pengaduan, masyarkat yang ingin foto bersama dengan Ahok di Balai Kota DKI juga sudah mulai dibatasi.
"Iya (dibatasi). Karena Pak gubernur menginginkan nggak terlalu banyak juga. Jadi tadi pagi kita mulai batasi. Kan pak gubernur juga ada kerjaan lain," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Muhamad Mawardi kepada wartawan, Selasa (2/5/2017).
Mulai hari ini, di pendopo Balai Kota DKI sudah ada papan pengumuman yang bertuliskan, "Pendaftaran pengaduan dilayani sampai dengan pukul 07.30 WIB, maksimal 30 orang. Dan pendaftaran berfoto dilayani sampai dengan pukul 08.30 WIB, maksimal 1.000 orang".
Ahok telah mengeluarkan intruksi tersebut sejak Jumat (28/4/2017) lalu. Pembatasan pengaduan dan warga yang ingin foto bersama Ahok sudah dilakukan hari ini. Salah satunya atau alasnya setiap Senin, Ahok selalu memimpin rapat pimpinan.
"Mungkin untuk pembatasan supaya nggak terlalu banyak (yang foto dan mengadu). Karena kan banyak yang harus diselesaikan juga," ujar Mawardi.
Ia menjelaskan Ahok biasanya sudah tiba di Balai Kota DKI pukul 07.00 WIB. Waktu sekitar 30 menit akan digunakan untuk menerima aduan warga dan foto bersama. Namun, apabila Ahok ada waktu kosong dan bersedia menerima warga, sesi foto akan kembali dibuka pada siang atau sore hari.
"Sepanjang pak gubernur tidak ada agenda lain, pak gubernur berkenan menerima. Fokus di pagi," kata Mawardi.
Berita Terkait
-
GNPF MUI Klaim 3,5 Juta Massa Akan Demo Kasus Ahok ke MA
-
Ahok Kasihan, Lalu Selamatkan Wajah Anies di Kampung Akuarium
-
Dikunjungi Habib Sting: Dia Main ke Rumah, Sudah seperti Keluarga
-
Ahok Pastikan Tim Transisi Anies-Sandi Tak Bisa Sentuh APBDP 2017
-
Nyesek, Ahok Dikirimi Karangan Bunga Bertuliskan dari Kaum Kafir
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang