Suara.com - Presiden RI Joko Widodo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menyelesaikan proses hukum kasus korupsi dana pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Permintaan itu diutarakan Jokowi dalam pertemuan dengan pemimpin lembaga antirasuah tersebut di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/5/2017).
"Tadi kan pesannya jelas, presiden menghendaki persoalan itu (korupsi e-KTP) segera dipercepat, kira-kira begitu," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, seusai pertemuan.
Ia mengatakan, KPK tidak hanya menyasar tiga orang tang kekinian sudah menjadi tersangka, yakni mantan pejabat di Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto, serta Andi Agustinus alias Andi Narogong (swasta).
Namun, Saut mengatakan tak dibolehkan menyebut siapa sosok yang bakal menjadi tersangka baru.
"Ya itu kan kami tidak boleh memublikasikan. Saat penyelidikan, kami tidak boleh memberikan nama-nama orang. Tapi yang penting, kasus itu tidak akan pernah berhenti begitu saja," tegasnya.
Saut mengatakan, pertemuan dengan Jokowi itu merupakan permintaan KPK yang telah dijadwalkan lama dan rutin, yakni sekali dalam sebulan.
Pertemuan itu tidak secara khusus membahas persoalan hak angket KPK di DPR. Dia menilai, Jokowi memiliki persepsi yang sama dengan KPK mengenai hak angket.
KPK sendiri menunggu tindak lanjut dari hak angket tersebut. Ia memahami DPR berhak melakukan pemeriksaan berimbang terhadap perkara korupsi yang ditangani KPK.
Baca Juga: KPK Minta Ketemu Jokowi di Istana, Ini yang Mereka Bicarakan
"Ya biarkan saja, tapi nanti apa di balik (hak angket) itu tidak boleh menduga-duga," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian