Suara.com - Guru besar sosiologi Universitas Indonesia Thamrin A. Tomagola tidak berhasil bertemu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/5/2017) malam.
"Tadi itu dengan teman-teman saya angkatan 68 Fisip UI membahas kasus Ahok ini. Kok negeri jadi gaduh, jari compang camping seperti ini, ini berbahaya. Mereka utus saya untuk bertemu dengan Ahok agar minta profesor Todung Mulya Lubis jadi salah satu pengacara saat banding nanti," kata Thamrin di depan gerbang Mako Brimob Polri.
Thamrin yakin Todung dapat memperkuat tim pengacara Ahok dalam menyusun banding ke pengadilan.
"Ada tiga catat mendasar. Dia kicaukan di Twitter dan Facebook. Dia saya kira akan memperkuat argumen untuk memperlihatkan ada cacat dalam vonis tersebut. Itu yang saya ingin sampai ke Pak Ahok," kata Thamrin.
Thamrin gagal menemui Ahok karena namanya tidak masuk dalam tamu Ahok hari ini.
"Saya tidak jadi ketemu Pak Ahok, karena mendadak. Saya ditanya siapa. Tadi ada 7-8 orang yang ada dalam daftar yang bisa masuk hari ini, dan itu adalah keluarga. Nama saya tidak bisa masuk di situ. Makanya saya keluar lagi," katanya.
Thamrin mengatakan akan datang lagi untuk menemui Ahok karena tadi sudah mendaftar sebagai tamu di Mako Brimob.
"Saya harus mendaftar dulu lewat pejabat kepolisian. Dan pada saat yang sama saya harus menghubungi Todung Mulya Lubis supaya bersedia jadi pengacara untuk perkuat argumen banding," kata Thamrin.
Sementara itu, pendukung yang sejak pagi tadi aksi damai di depan gerbang, saat ini masih bertahan. Mereka menyalakan lilin dan berdoa bersama.
Sebagian pendukung Ahok berseru agar Ahok dibebaskan.
"Bebaskan Ahok, tangkap Rizieq," katanya.
Berita Terkait
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Pengacara Todung Mulya Lubis Dukung Abraham Samad di Kasus Ijazah Jokowi: Hanya Otoriter yang Begini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?