Suara.com - Wakil Ketua Eksternal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nurkhoiron meminta masyarakat bisa mengajukan beratan jika Zainal Abidin tidak diinginkan jadi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Zainal adalah Ketua Tim Advokasi FPI di Jawa Tengah. Dia bersama dengan 59 orang lainnya sudah lolos ke tahap kedua dalam seleksi calon Komisioner Komnas HAM periode 2017-2022.
Nurkhoiron menjelaskan nantinya masukan itu bisa jadi bahan pertimbangan di tahap selanjutnya.
"Kalau memang dia bagian dari FPI, saya berharap ada publik yang menyampaikan keberatan sehingga jadi penilaiain Timsel (Tim seleksi)," kata Nurkhoiron saat berbincang dengan suara.com, Selasa (16/5/2017).
Dia menilai selama ini, Tim seleksi sudah bekerja dengan baik. Sehingga sampai pada tahap kedua ini, Tim Pansel sudah meloloskan 60 orang kandidat.
"Saya perlu garis bawahi bahwa Timsel selama ini bekerja dengan baik, mandiri, penuh dedikasi dan berintegritas dan tidak mungkin diintervensi pihak lain," katanya.
Kedatanga FPI ke Komnas HAM
Beberapa waktu lalu, simpatisan FPI dan beberapa ormas mengadu kondisi yang dialami Rizieq Shihab. Rizieq terjerat kasus penodaan Pancasila dan kasus penyebaran konten porno.
Hanya saja kedatangan FPI itu tidak bisa langsung dikaitkan dengan pencalonan Zainal sebagai komisioner Komnas HAM.
Baca Juga: Bangun Kota Ramah HAM, Komnas HAM Teken MoU Dengan INFID
"Aku nggak tahu soal itu. Memang Zainal Abidin masuk 60 calon yang besok Rabu dan Kamis akan mengikuti tes dialog publik," kata Nurkhoiron.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?