Habib Rizieq Shihab sambangi kementrian pertanian di Jakarta, Selasa (28/22017), sebagai saksi ahli agama dalam sidang lanjutan kasus penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [Suara.com/Oke Atmaja]
Saat ini, pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab sedang berada di Arab Saudi. Padahal, dia ditunggu penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi kasus penyebaran konten pornografi lewat situs baladacintarizieq.com.
Pengacara Rizieq, Bukhori Muslim, mengatakan kegiatan Rizieq sekarang yaitu menyelesaikan disertasi untuk memperoleh gelar doktor di Universitas Sains Islam Malaysia.
"Beliau (Habib Rizieq) sekarang fokus menyelesaikan disertasi," ujar Bukhori di kantor AQL Center, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Pengacara Rizieq, Bukhori Muslim, mengatakan kegiatan Rizieq sekarang yaitu menyelesaikan disertasi untuk memperoleh gelar doktor di Universitas Sains Islam Malaysia.
"Beliau (Habib Rizieq) sekarang fokus menyelesaikan disertasi," ujar Bukhori di kantor AQL Center, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Bukhori mengatakan di Arab Saudi, Rizieq didampingi istri serta anggota keluarga yang lainnya.
"Di Arab Saudi Habib Rizieq ditemani oleh istrinya, putra dan putri kemudian menantu dan juga pamannya," kata Bukhori yang pernah ikut mendampingi Rizieq ke Arab Saudi.
Kegiatan utama Rizieq di Arab Saudi yaitu menunaikan umroh. Bukhori mengatakan selama beribadah, Rizieq mendoakan agar bangsa Indonesia aman.
"Doa yang beliau panjatkan yang saya dengar, karena saya di samping beliau persis, itu doa justru untuk bangsa dan negara, keamanan bangsa dan negara, Allah memberi hidayah kepada para pemimpinnya," tutur Bukhori.
Selama di Arab Saudi, kata Bukhori, banyak teman yang menawarkan tempat tinggal kepada Rizieq. Di sana, dia juga mendapatkan banyak permintaan untuk ceramah.
"Alhamdulillah nggak ada bahkan tawaran begitu banyak. Tawaran bermacam macam, tawaran tempat tinggal, ini itu banyak sekali. Banyak tawaran bisa melakukan ceramah keagamaan. Jadi beliau mau (isi ceramah) hanya menyesuaikan jadwal," kata dia.
Pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, menjelaskan alasan Rizieq tidak memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya karena Rizieq merasa mendapatkan ketidakadilan.
"Habib Rizieq pada Sabtu kemarin siap kembali ke Indonesia, pertimbangan yang beliau rasakan ada ketidakadilan bahwa bukan penegakan hukum, melainkan pembunuhan karakter. Makanya beliau memutuskan untuk tidak kembali ke Indonesia," ujar Kapitra.
Polisi sudah melayangkan panggilan ketiga kepada Rizieq beserta surat perintah penjemputan.
Kapitra menjelaskan alasan Rizieq tidak memenuhi panggilan pertama karena tengah menjalani ibadah umrah di Mekkah.
"Surat panggilan pertama dikirim setelah Ahok kalah pilkada, dan itu dikirim sehari sebelum hari panggilan. Saat itu Habib Rizieq sedang ibadah umrah," kata dia.
Kemudian alasan Rizieq tidak datang ke Polda Metro Jaya setelah menerima panggilan kedua karena sedang menyelesaikan disertasi di Malaysia.
"Alasan-alasan ini disampaikan kepada penyidik, surat panggilan kedua masih ada di Mekkah, setelah selesai beliau dapat panggilan untuk segera ke Kuala Lumpur konsultasi proposal 70 persen sehingga beliau harus segera ke Kuala Lumpur. Batas waktu menyelesaikan doktornya harusnya 2015 selesai, sampai Januari 2018, beliau ke Kuala Lumpur," kata dia.
Kapitra mengatakan sikap Rizieq merupakan bentuk perlawanan atas ketidakadilan.
"Habib Rizieq tidak akan datang sampai kapan pun, ini bentuk perlawanan karena ini bermuatan politik," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Sadis Pacitan: Pelaku Kabur Usai Teror Warga, 6 Sekolah Diliburkan
-
Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
-
Dicokok KPK usai 2 Kali Mangkir, Jejak 'Panas' Menas Erwin Penyuap Eks Pejabat MA Hasbi Hasan
-
DPRD DKI Soroti Tiga Kecelakaan Transjakarta: Ada Bolong-Bolong di Pengawasan
-
Sosok M Tauhid Hamdi, Eks Bendahara Asosiasi Muslim Diperiksa dalam Korupsi Haji
-
Dijemput Paksa KPK, Menas Erwin Masih Diperiksa: Langsung Ditahan?
-
Dokter Tifa Soal Ijazah SMP Gibran: Kalau Tak Bisa Dibuktikan, Indonesia Punya Wapres Lulusan SD!
-
Ketemu Prabowo di AS, Bos FIFA Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Sepak Bola Indonesia
-
Siapa Tan Shot Yen? Dokter Gizi Lulusan Filsafat yang 'Semprot' Program MBG di Depan DPR
-
SPayLater Bayar QRIS Bareng Lyodra: Belanja Offline Lebih Mudah, Bonus Aktivasi dan Serba Seribu!