Suara.com - Sejumlah pengasuh Akademi Kepolisian (Akpol) turut diperiksa berkaitan dengan kematian Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam, kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova.
Menurut Djarod di Semarang, Jumat, pemeriksaan oleh Divisi Propam Mabes Polri terhadap mereka.
"Karena para pengasuh ini polisi aktif, maka penanganan oleh propam," katanya.
Ia menjelaskan pemeriksaan tersebut dilakukan seputar tugas dan tanggung jawab terhadap para anak asuhnya.
Sementara itu, untuk dugaan penganiayaan yang dilakukan senior taruna Akpol tersebut ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.
Sebanyak 35 taruna tingkat II dan III telah diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut.
Para taruna tersebut berada di lokasi kejadian penganiayaan yang menewaskan Mohammad Adam.
Mohammad Adam dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (18/5) di kompleks Akpol Semarang.
Taruna tingkat II tersebut diduga tewas dianiaya seniornya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Djarod Padakova, Kamis (18/5/2017), membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar, kematiannya baru diketahui dini hari tadi. Taruna Tingkat II tersebut bernama Brigadir Taruna Mohammad Adam," kata Djarod, Kamis sore.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi sementara yang diperoleh, korban diduga dipukul oleh 12 taruna tingkat III saat kegiatan pada dini hari.
Menurut dia, penyidik Polda Jawa Tengah masih mengembangkan penyelidikan peristiwa itu.
"Sedang dilakukan olah tempat kejadian dan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Djarod belum menjelaskan lebih detil peristiwa tersebut, sambil menunggu perkembangan. (Antara)
Baca Juga: Sandiaga Uno Lepas Peserta Lomba Mulung Sungai Ciliwung di Bogor
Berita Terkait
-
5 Mobil Bekas di Semarang: Stylish dan Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Harga di Bawah Rp100 Jutaan
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Modus Baru, Wanita Ini Berulang Kali Tipu Warung Beli Gas Pakai Modus Anak Tetangga
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
-
Setahun Prabowo Memimpin, Amnesty Internasional Soroti Kembalinya Wajah Militerisme di Pemerintahan
-
Eks Pejabat Pertamina Sebut jika Terminal OTM Setop Beroperasi, Distribusi Energi Terganggu
-
Eks Pejabat Pertamina Akui Tak Punya Bukti, Intervensi Riza Chalid Ternyata Cuma Asumsi