Suara.com - Sekretaris Presidium Alumni 212 Ustadz Hasri Harahap sedang membahas kemungkinan mengeluarkan seruan kepada umat untuk ikut menjemput kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Sihab di bandara dalam waktu dekat. Rizieq saat ini ditunggu Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pornografi.
"Sedang dalam pembahasan, konsolidasi dulu mungkin dalam beberapa pertemuan. Baru akan ditentukan kapan," kata Hasri kepada Suara.com, Rabu (31/5/2017).
Dalam waktu dekat, para alumni aksi 2 Desember 2016 akan berkumpul di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, untuk konsolidasi.
"Ngumpul di Sunda Kelapa. Kami akan tentukan langkah minggu ke depannya seperti apa," kata Hasri.
Hasri belum tahu persis kapan Rizieq kembali ke Indonesia. Dia mengatakan Rizieq masih punya waktu sekitar tiga minggu di Arab Saudi.
"Kalau umrah kan satu bulan di sana (Tanah Suci)," kata dia.
Terkait dengan langkah Polda Metro Jaya memasukkan nama Rizieq ke dalam daftar pencarian orang, dia menyebut itu sebagai indikasi rezim Presiden Jokowi sudah kalap.
"Kami mengira rezim Jokowi sudah kalap. Presidium 212 pada Jumat lalu atau sehari sebelum Ramadan mengirimkan surat terbuka untuk sama-sama menyambut Ramadan sebagai bulan ibadah. Ayo kita ibadah sama-sama dengan catatan kita duduk bareng. Tapi nyatanya, tiga hari setelah itu (polisi) menetapkan Habib Rizieq menjadi tersangka," katanya.
Disusul kemudian, muncul berita hari ini, Rizieq dimasukkan dalam DPO.
"Artinya apa? Artinya kita sekarang sudah naikkan taraf bulan Ramadan ini sebagai bulan perjuangan, bulan jihad. Kami akan jihad secara konstitusional," kata Hasri.
Langkah-langkah untuk melakukan jihad konstitusional, antara lain pada hari Jumat (2/6/2017) Presidium Alumni 212 akan melakukan pertemuan untuk konsolidasi.
"Nanti kami akan ngumpul di Sunda Kelapa. Kami akan tentukan langkah minggu ke depannya lagi seperti apa," kata Hasri.
Pada hari Jumat nanti, Presidium Alumni 212 juga berencana kembali mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi Rizieq.
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis