Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah [suara.com/Bagus Santosa]
Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro menilai penyidik Polda Metro Jaya tidak konsisten terkait siapa orang yang menyebarkan konten chat sex dan foto porno di situs baladacintarizieq.com. Kasus ini sekarang menjerat Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein.
"Menurut saya sih tidak konsisten. Awalnya di Indonesia. Dari awal ceritanya kan penyebarnya ada di Indonesia, tapi belum diketahui. Saya duga ya itu dilemparkan ke anonymous yang ada di Amerika supaya pelaku tindak pidana susah untuk dikejar," kata Sugito kepada Suara.com, Jumat (9/6/2017).
Sugito juga menyebut barang bukti telepon genggam milik Firza Husein yang diduga berisi chat sex. Sepengetahuan Sugito, ponsel Firza disita pada 2 Desember 2016 dalam kasus dugaan makar. Beberapa minggu sesudahnya, beredar chat sex dan foto porno mirip Firza.
"Tapi yang perlu handphone Firza disita pada 2 Desember (2016). Terkait perkara makar, bukan pornografi. Tanggal 29 Januari (2017l tanpa diduga diviralkan seakan-akan dilakukan anonymous," kata dia.
Atas dasar itu, Sugito menduga kasus yang dituduhkan kepada Rizieq dan Firza direkayasa. Tapi, Sugito tak mau berspekulasi siapa dalang di balik kasus ini.
"Saya tidak paham teknologi, tapi yang saya tahu untuk bisa memperlihatkan foto atau memviralkan foto atau setting-an, HP harus dihidupkan. Catatan saya, HP itu ada di tangan penyidik. Siapa yang melakukan penyebaran itu? Saya tidak akan menyebutkan bahwa penyebar adalah penyidik," katanya.
"Tolong penyidik dalami itu, apa mungkin anonymous yang ada di Amerika? Itu yang harus didalami lebih serius oleh penyidik. Saya tidak menuduh, tapi harus didalami. HP di tangan penyidik kok bisa menyebar kemana-mana. Dan itu HP (Firza) disita untuk urusan Makar, bukan urusan yang lainnya," Sugito menambahkan.
Sugito tidak pernah percaya Rizieq melakukan chat sex. Apalagi, polisi tidak pernah menyita ponsel milik Rizieq.
"Saya tidak tahu, sekarang kloning kan sangat mudah. Tapi yang jelas HP Habib tidak pernah disita. Yang disita itu HP kalau tidak salah sudah dijual, diambil di Roxy atau dimana saya tidak tahu. Tapi sudah tidak di tangan Habib," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengungkapkan kendala dalam melacak pemilik situs pembuat baladacintarizieq.com. Menurutnya, kesulitan utama yang dihadapi penyidik adalah peladen (server) laman tersebut berada di Amerika Serikat.
"(Server) itu dari luar, dari Amerika, Anonymus. Kami sedang melakukan penyelidikan," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (8/6/2017).
Agar bisa mengungkap siapa penyebar konten di laman itu, polisi berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation.
"Menurut saya sih tidak konsisten. Awalnya di Indonesia. Dari awal ceritanya kan penyebarnya ada di Indonesia, tapi belum diketahui. Saya duga ya itu dilemparkan ke anonymous yang ada di Amerika supaya pelaku tindak pidana susah untuk dikejar," kata Sugito kepada Suara.com, Jumat (9/6/2017).
Sugito juga menyebut barang bukti telepon genggam milik Firza Husein yang diduga berisi chat sex. Sepengetahuan Sugito, ponsel Firza disita pada 2 Desember 2016 dalam kasus dugaan makar. Beberapa minggu sesudahnya, beredar chat sex dan foto porno mirip Firza.
"Tapi yang perlu handphone Firza disita pada 2 Desember (2016). Terkait perkara makar, bukan pornografi. Tanggal 29 Januari (2017l tanpa diduga diviralkan seakan-akan dilakukan anonymous," kata dia.
Atas dasar itu, Sugito menduga kasus yang dituduhkan kepada Rizieq dan Firza direkayasa. Tapi, Sugito tak mau berspekulasi siapa dalang di balik kasus ini.
"Saya tidak paham teknologi, tapi yang saya tahu untuk bisa memperlihatkan foto atau memviralkan foto atau setting-an, HP harus dihidupkan. Catatan saya, HP itu ada di tangan penyidik. Siapa yang melakukan penyebaran itu? Saya tidak akan menyebutkan bahwa penyebar adalah penyidik," katanya.
"Tolong penyidik dalami itu, apa mungkin anonymous yang ada di Amerika? Itu yang harus didalami lebih serius oleh penyidik. Saya tidak menuduh, tapi harus didalami. HP di tangan penyidik kok bisa menyebar kemana-mana. Dan itu HP (Firza) disita untuk urusan Makar, bukan urusan yang lainnya," Sugito menambahkan.
Sugito tidak pernah percaya Rizieq melakukan chat sex. Apalagi, polisi tidak pernah menyita ponsel milik Rizieq.
"Saya tidak tahu, sekarang kloning kan sangat mudah. Tapi yang jelas HP Habib tidak pernah disita. Yang disita itu HP kalau tidak salah sudah dijual, diambil di Roxy atau dimana saya tidak tahu. Tapi sudah tidak di tangan Habib," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengungkapkan kendala dalam melacak pemilik situs pembuat baladacintarizieq.com. Menurutnya, kesulitan utama yang dihadapi penyidik adalah peladen (server) laman tersebut berada di Amerika Serikat.
"(Server) itu dari luar, dari Amerika, Anonymus. Kami sedang melakukan penyelidikan," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (8/6/2017).
Agar bisa mengungkap siapa penyebar konten di laman itu, polisi berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation.
"Lokasinya ada di AS, jadi tak mudah. Kalau (server) ada di Indonesia, kami bisa langsung tangkap. Kami harus berkoordinasi dulu dengan FBI,” katanya.
Ia menuturkan polisi sementara ini sudah melibatkan enam ahli untuk melacak penyebar konten tersebut.
Komentar
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!