Suara.com - Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Anak Muda Anti-Korupsi, menggelar aksi menolak penggunakan hak angket bagi DPR untuk memeriksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di depan Gedung DPR, Jumat (16/6/2017).
Mereka beraksi dengan membentangkan spanduk dengan tulisan 'Serigala Berbulu Domba', 'Siasat Sesat Parlemen' atau 'Akal-akalan Dewan Terhormat'. Beberapa kali mereka juga menyanyikan yel-yel tolak hak angket.
Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Donald Fariz yang ikut aksi ini mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan publik atas penggunaan hak angket oleh DPR untuk memeriksa KPK.
Mereka menilai, penggunaan hak angket tersebut justru untuk melemahkan kinerja lembaga antirasuah tersebut.
"Aksi ini bentuk perlawanan publik bahwa hak angket ini sebagai bagian dari pelemahan KPK dalam pemberantasan korupsi," ujar Donald di lokasi aksi.
Ia mengatakan, Panitia Khusus Angket KPK yang bekerja menindaklanjuti usulan hak angket itu berpotensi menghambat kinerja KPK.
Apalagi, kata dia, KPK saat ini sedang mengusut kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
“Ketua Pansus Hak Angket itu yaitu Agun Gunandjar memiliki hubungan dalam kasus tersebut. Sebab, dalam persidangan, Agun disebut menerima uang dalam korupsi ini,” tukasnya.
Baca Juga: Pesta Sabu, Anggota DPRD Tabanan Ngaku Punya Masalah Keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara