"Sekarang semua sudah pakai ponsel, jadi kartu Lebaran sudah tak ada yang minat. Kalau pun ada pasti buat parcel," kata Nemi.
Keberlaluan masa keemasan kartu Lebaran juga turut dirasakan pengelola kantor pos. Customer Service Pos Indonesia Fatmawati, Uum, mengakui hal itu.
“Dulu banyak anak muda yang kirim kartu dari daerah ke orangtua mereka. Tapi sekarang sudah menurun drastis. Untuk kirim-kirim kartu ucapan seperti itu kan sekarang bisa lewat WhatsApp dan video call, kan. Jadi lebih gampang,” jelasnya.
Benak Uum lantas melayang kembali ke masa lalu, era 90-an tentunya. Seingatnya, saban jelang Idul Fitri dulu, kantor pos diserbu masyarakat yang ingin mengirimkan kartu ucapan Lebaran. Sampai mengantre.
Bahkan, kata dia, di depan loket kantor pos tempatnya bekerja itu, dulu sampai dibuka gerai untuk menjual berbagai macam kartu.
“Dulu ada di sini kayak buka outlet di luar buat jualan kartu ucapan. Tapi sekarang sudah tidak ada, mungkin udah tak terlalu laku juga, dan sekarang juga kartu ucapannya desainnya jelek-jelek tidak seperti zaman dulu,” tukasnya.
Mereka yang Bertahan
Kartu ucapan selamat Lebaran kekinian sudah memasuki masa senjakalanya. Meski begitu, masih ada orang-orang yang bersetia menggunakan kartu itu di tengah kepungan beragam kartu ucapan Lebaran versi digital.
"Pengiriman kartu Lebaran dari perorangan jarang. Kebanyakan kalau di Jakarta ini dari perusahaan kepada pegawai-pegawainya atau kepada pimpinan-pimpinannya," ujar Manager Perencanaan dan Administrasi Penjualan PT Pos Indonesia (Persero), Kantor Regional IV Jakarta, Toto.
Baca Juga: Alexis Ngotot Ingin Reuni dengan Guardiola di Man City
Toto mencatat, hingga Senin (19/6/2017), kantor pos telah mendistribusikan kartu Lebaran sebanyak dua ribu lembar. Mantan kepala kantor pos Jakarta Timur menghitungnya dari jumlah perangko yang terjual.
Namun, mereka yang bertahan menggunakan kartu Lebaran tampaknya hanya untuk menunjukkan kesan formal atau ditujukan untuk orang-orang terkasih yang belum semua wilayahnya ”terdigitalisasi”.
Sri misalnya, perempuan yang ketika ditemui sedang berada di Kantor Pos Fatmawati itu menuturkan mengirimkan kartu Lebaran untuk kerabatnya di Solo, Jawa Tengah.
“Biasanya kirim ke daerah dan ke saudara-saudara yang di sana. Karena kalau di WA kan orang-orangtua di sana jarang pakai. Jadi ada momen sendiri untuk kirim kartu ucapannya dan biasanya kalau lewat kartu ucapan lebih kena di hati,” ujar Sri.
Hendri, lelaki berumur 34 tahun, juga demikian. Dia masih setia dengan kartu ucapan cetak, tapi memang tidak sesering dulu tahun 90-an.
“Dulu sering banget menggunakan kartu ucapan, tapi sekarang jarang karena perangko-perangkonya juga kurang bagus daripada tahun-tahun lalu. Kalau pakai kartu ucapan juga harus jauh-jauh hari kirimnya,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?