Suara.com - Polisi telah menetapkan sebanyak 5 anak buah kapal Wanderlust sebagai tersangka kasus penyelundupan sabu seberat satu ton asal Guang Zho, Cina.
"Iya, kelima ABK kapal Wanderlust sudah kami tingkatkan stastusnya sebagai tersangka," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta saat dihubungi Suara.com, Selasa (18/7/2017).
Namun, Nico belum bisa membeberkan nama-nama dan peran para ABK itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur laut tersebut.
Dia hanya menyampaikan jika kelima warga Taiwan itu sudah digiring ke Polda Metro Jaya, Senin (17/7/2017) malam usai polisi menangkap kapal pesiar saat berada di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (15/7/2017).
"Sudah kami bawa kelima tersangka ke Polda Metro Jaya," kata dia.
Penangkapan lima ABK kapal Sierra Leon, Afrika Barat itu merupakan pengembangan polisi terhadap pengungkapan sabu-sabu seberat satu ton di Serang, Banten, Kamis (13/7/2017) dini hari.
Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi juga berhasil meringkus empat warga Taiwan berinisial LMH, CWF, LGY dan HYL. LMH, pimpinan gembong narkoba itu ditembak mati karena berusaha menabrak petugas dengan sebuah mobil saat disergap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta