Suara.com - M. Farhan (19), mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, mengatakan berterima kasih atas sanksi administrasi yang diberikan pihak kampus terhadap empat temannya. Farhan juga mengaku sudah memaafkan para pelaku bullying terhadap dirinya.
Farhan merupakan semester II angkatan 2016 jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Dia di-bully teman-teman sekelasnya, dan video kejadian tersebut viral di media sosial.
"Sudah bagus banget ya, makasih banget sama pihak kampus sudah memberikan sanksi skorsing kepada teman-teman," kata Farhan saat ditemui di rumahnya, Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Farhan memaparkan, skorsing administrasi dari pihak kampus merupakan keputusan yang baik dengan sanksi yang diterima teman-temannya tersebut.
"Ya, semoga nggak ngulangi lagi ya. Kan mereka sudah nggak bisa lagi belajar, nggak bisa ikut ujian lagi," ungkapnya.
Farhan juga sudah memaafkan teman-teman yang telah mem-bully dirinya.
"Sudah aku maafin ya. Mereka juga sudah datang ke rumah sama orangtuanya," kata Farhan.
Farhan juga berharap teman-temannya tidak kembali mengulangi perbuatan yang sama.
"Ya, pertama jangan pernah ngulangin lagi. kedua, buat kampus beri saya kenyamanan sampai saya lulus. Supaya saya jangan diganggu lagi. Terus kalau ada hukuman lainnya bisa ikut peraturan yang berlaku," tandasnya.
Sekadar diketahui, pihak kampus telah memberikan sanksi administrasi kepada tiga mahasiswa yang kena sanksi skorsing selama setahun tak boleh ikut kuliah berinisial AA, YLL, dan HN. Sedangkan mahasiswa berinisial PDP hanya diskorsing enam bulan. Sementara sembilan mahasiswa yang menyaksikan kejadian bullying terhadap Farhan hanya mendapatkan peringatan secara tertulis.
Berita Terkait
- 
            
              Akhirnya Mahasiswa Gundar Korban Bully Ungkap Kenapa Lempar Tong
- 
            
              Mahasiswa Gundar Bullying Farhan Diskors Tak Boleh Kuliah Setahun
- 
            
              Mahasiswa Gundar Sempat Marah Begitu Tahu Farhan Di-Bully
- 
            
              Kasus Bullying Fahran, Polisi Koordinasi dengan Gunadarma
- 
            
              Kecewa Investigasi Gunadarma, Polisi Diminta Usut Bullying Farhan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP