Suara.com - Pemerintah Kota Surabaya menyikapi adanya ratusan Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik warga Kota Pahlawan yang dibuang sembarangan di sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar, Jatim.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser, di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya menyayangkan hal itu karena KIS menyangkut masalah warga miskin di Kota Surabaya yang belum tercover Badan Kesejateraan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
"Meski begitu, keaslian ratusan KIS yang ditemukan salah satu warga Blitar itu harus dicek lebih dulu," katanya.
Menurut dia, proses untuk mendapatkan KIS itu langsung ditangani pemerintah pusat dalam hal ini melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Tentunya dalam hal ini tidak melibatkan pemerintah kota.
"Kami tidak tahu proses pendataannya dari awal bagaimana. Bisa juga datanya diambil dari BPJS," ujarnya.
Pemkot Surabaya sendiri, lanjut dia, akan melihat perkembangan penyidikan pihak kepolisian. "Kami lihat dulu, tadi pagi kami juga sudah diskusi dengan dinas sosial. Kami tanya pengirimannya ini bagaimana dan kami juga harus cek dulu apakah kartu itu asli. Makanya kami cek dulu," ujarnya.
Diketahui salah seorang warga Blitar, Kasih Indrawati sebelumnya menemukan ratusan kartu KIS di tepi sungai Dusun Rejosari, Kecamatan Gandusari. Laporan awal, identitas di kartu KIS itu, mayoritas milik warga Surabaya.
Ada sekitar 110 kartu berada di dalam kantong plastik. Namun, setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran ternyata menemukan lagi 26 kartu serta sejumlah amplop kartu yang sudah hancur terendam air.
Dengan adanya temuan baru kartu tersebut, total kartu KIS yang dikumpulkan pihak kepolisian di Blitar ada sekitar 143 kartu, yang salah satunya milik Ismail Sisin, warga Siwalan Tengah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!