Suara.com - Polisi membongkar peredaran cairan narkotika yang dicampur dengan cairan yang biasa digunakan pada rokok elektrik. Narkotika jenis itu dipasarkan melalui media sosial.
"Saya sampaikan pengungkapan narkoba jenis baru, narkotik sintetik yang beberapa hari ini menjadi tranding topik di lingkungan kita," kata Wadir Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setiawan di Polda Metro Jaya, Selasa (1/8/2017)
Melalui pengungkapan kasus ini, polisi menangkap Martino Saputra, Gantes Watimuri, dan Kurniawan Hidayat alias Wawan.
Gidion menjelaskan, pelaku memasarkan cairan narkotika ini secara daring melalui akun Instagram bernama Mamen Liq.
Polisi lantas berpura-pura memesan liquid narkotika itu yang berukuran 60 mililiter, dengan mentransfer uang sebesar Rp2,5 juta ke rekening salah satu pelaku.
"Lalu, pada tanggal 6 Juli, transaksi dilakukan dengan cara barang dikirim melalui seseorang yang mengaku sebagai pengojek online di belakang Universitas Al Azhar, Kebayoran, bernama Martino Saputra. Dari tangan kurir ini ada tiga buah botol narkotika cairan berisi 5 ml," kata Gidion.
Saat ditangkap, kata Gidion, Martino yang berpura-pura sebagai pengojek online itu akhirnya mengakui mendapatkan barang tersebut dari Gantes. Berdasarkan keterangan tersebut, polisi langsung menggerebek rumah pelaku di Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Dari tangan tersangka GW diamankan 27 botol berisi 5 mili liter," ungkapnya.
Baca Juga: Bikin Sketsa Penyerang Novel, Polri Dibantu Polisi Australia
Tak sampai di situ, polisi kemudian mengembangkan dengan menangkap Kurniawan pada 12 Juli 2017 lalu.
"Hasil pengecekan laboratorium forensik botol liquid tersebut mengandung narkotika jenis 5-fluoro-ADB dan termasuk dalam Permenkes Nomor 1 lampiran nomor urut 95," kata Gidion.
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Donny Alexander menjelaskan, efek yang ditimbulkan dari liquid narkoba itu hampir sama seperti mabuk setelah orang mengisap ganja
"Ini efek nge-fly sampai akut dan muntah-muntah," katanya.
Dia juga membeberkan, para pelaku menjual liquid narkotik tersebut dari harga Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta untuk ukuran 60 militer. Sedangkan untuk ukuran 5 mili liter, pelaku menjual dengan harga Rp300 ribu.
"Pengakuannya para tersangka berjalan dua bulan. Tapi kami masih selidiki siapa di atas mereka. Kami juga masih memburu admin instagram yang menjual ini, bernama P. Akun instagramnya sudah dihapus," kata Donny.
Berita Terkait
-
148 WNA Penipu 'Mama Minta Pulsa' Bakal Dideportasi ke Cina
-
Sketsa Wajah Dua Terduga Penyerang Novel Akan Disebar Polisi
-
WNI Penyedia Rumah Kelompok Penipu Internasional Diburu Polisi
-
IPW Pertanyakan Rencana Polda Metro Rekrut 'Pak Ogah'
-
Ini Pengalihan Jalan Ibu Kota Selama Ada Aksi Tolak Perppu Ormas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka