Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Ferry Juliantono. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, kasus yang dilakukan oleh Victor B. Laiskodat mirip dengan kasus yang menjerat Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Karena apa? disampaikan oleh seorang pejabat dan kemudian materi pembicaraannya itu memasuki ranah yang kemudian tidak terkuasai pemahamannya oleh pembicara. Kemudian cenderung untuk mensimplikifikasi berdasarkan "framing" yang ada dalam pembicaraan," kata Ferry di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
Faktor lain yang mendukung hal tersebut adalah adanya dukungan dari Partai Nasdem dan kadernya terhadap pernyataan Victor. Victor, yang menjabat Ketua Fraksi Nasdem DPR RI tersebut dalam sebuah acara deklarasi kandidat Calon Kepala Daerah di Kupang menyebut Partai Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS adalah pendukung Khilafah. Tidak hanya itu, dia bahkan menyamakannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKl) yang hidup Tahun 1965.
"Tapi dari yang kita terima, Partai Nasdem seperti membela. Nah kemudian menurut saya nanti bisa seperti kasusnya Ahok. Semakin sudah jelas ini salah, kemudian makin dibela kemudian malah memancing reaksi yang berkepanjangan," kata Ferry.
Kata Ferry, Gerindra tidak ingin kasus tersebut nanti seperti kasus Ahok. Ahok divonis penjara selama dua tahun, karena dinyatakan bersalah dalam kasus penodaan agama setelah menyebut Surat Al-Maidah Ayat 51 di salah satu pidatonya.
"Pelakunya adalah seorang pejabat kemudian menyatakan pesan di dalam sebuah ranah yang tidak sebaiknya dimasuki apalagi ranah itu berkaitan dengan keyakinan atau agama lain yang berbeda dengan yang menjadi pembicara. Nah ketersinggunan ini dikhawatirkan akan meluas kemudian bisa memancing konflik horizontal," kata Ferry.
Untuk diketahui, pernyataan Victor Laiskodat bermula ketika Partai Gerindra dan tiga partai lainnya menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor.2 Tahun 2017 tentang organisasi kemasyarakatan. Dimana, dengan dikeluarkannya Perppu tersebut, organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) resmi dibubarkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Sosok dan Rekam Jejak Angga Raka Prabowo yang Punya 2 Jabatan: Kepala BKP & Wamen Komdigi
-
Dari Desa untuk Negeri, Farida Farichah Resmi Dampingi Ferry Juliantono di Kemenkop
-
Pengganti Ipar Haji Isam, Ini Sosok Rohmat Marzuki yang Jadi Wamenhut
-
Walkot Prabumulih Arlan dari Partai Apa? Viral Punya 4 Istri, Kini Heboh Kasus Kepsek
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!