Suara.com - Unit Tipidter Polrestabes Medan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dua oknum pegawai kantor Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang, karena diduga terlibat pemerasan.
Kanit Tipidter Polrestabes Medan Iptu Ucox ketika dikonfirmasi, Rabu (9/8), membenarkan penangkapan dua pegawai desa di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan tersebut.
"Iya benar, kami tangkap saat menerima uang pada Jumat (4/8)," ujar Iptu Ucox seperti diwartakan Antara.
Namun, saat ditanyakan lebih jauh mengenai penangkapan dan barang bukti hasil OTT serta identitas para tersangka, Iptu Ucok Rambe tidak bersedia menjelaskan.
"Nanti saja ya, ini masih dalam pengembangan," imbuhnya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, penangkapan kedua oknum pegawai kantor desa berinisial SW dan SA tersebut berkat laporan masyarakat. Kedua oknum pegawai desa Sampali itu diduga terkait jual beli lahan milik PTPN.
"Memang benar, ada dua oknum pegawai desa yang ditangkap Polrestabes Medan. Kalau mau jelas tanyakan langsung pada pihak Polrestabes Medan," kata salah seorang pegawai desa yang tak bersedia disebutkan identitasnya.
Bahkan, menurut dia, penangkapan tersebut sudah menjadi pembicaraan di masyarakat sekitar hingga ke beberapa desa lainnya.
Seorang warga Sempali berinisial MJ (56) menyebutkan masih banyak oknum di kantor desa yang memanfaatkan jabatannya untuk meminta uang atas pelayanan yang diberikan.
"Kalau mau dibersihkan masalah pungutan liar tersebut, jangan tanggung-tanggung, dan sikat habis semuanya," ungkapnya.
Dia berharap, penangkapan perangkat desa tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan menjadi pelajaran bagi aparat desa lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa