Suara.com - Rumah tanpa nomor di Jalan TPA, RT 03/03, Cipayung, Depok, Jawa Barat, mendadak ramai pada Jumat (11/8/2017) sore. Rumah berpagar hitam dan bertembok jingga itu ramai karena didatangi sejumlah anggota DPR.
Rombongan yang datang ini merupakan Anggota Panitia Khusus Angket KPK DPR yang ingin memastikan adanya 'rumah sekap'.
Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar yang memimpin rombongan ini ditemani oleh Niko Panji Tirtayasa.
Niko adalah saksi yang memberikan keterangan dalam rapat dengar pendapat umum dengan Pansus Angket KPK beberapa waktu lalu.
Dalam rapat itu, Niko memunculkan istilah 'rumah sekap'. Rumah ini merupakan tempat ketika Niko diinterogasi terkait penyidikan sebuah kasus korupsi.
Pengamatan suara.com, tidak ada yang aneh dari rumah berukuran sekira 10 x 10 meter tersebut. Rumah ini berada persis di pinggir Jalan TPA. Sementara di samping rumah ini hanyalah sebidang tanah kosong.
Masuk melewati pagar besi yang didorong, ada ruangan semacam garasi sebelum pintu masuk utama. Di sebelah kiri ruangan semacam garasi itu, ada sebuah pintu untuk masuk ke sebuah ruangan.
Sementara di dalam ruangan itu ada sebuah kamar mandi yang berada di sudutnya. Ruangan ini dibatasi tembok dan tidak terhubung dengan ruang utama.
Baca Juga: Karier SGT Sebagai Pencuri Mobil Terhenti di Aksi ke-234
Ketika masuk ke pintu utama, langsung dihadapkan ruangan sekira 2x3 meter. Di sebelah kirinya ada satu ruangan yang dipisahkan pintu. Sedangkan sebelah kanannya ada dua ruangan yang dipisahkan pintu.
Suara menyambangi ruang sebelah kiri pintu utama, ada meja makan. Di dekat meja makan itu ada ruangan semacam dapur karena terdapat wastafel.
Tidak ada perabotan dalam rumah tersebut. Sejumlah sudut rumah juga dipenuhi debu dan sarang laba-laba. Air yang ada di kamar mandi juga tidak mengalir ketika keran dibuka.
"Rumah ini memang sepi, sejak dua tahun lalu," kata Nanang, penjaga rumah ini.
Nanang memiliki warung makan tepat di depan rumah tersebut. Dia sudah berdagang selama dua tahun di situ. Selama itu, 'rumah sekap' tadi minim aktivitas.
"Yang punya orang Lenteng Agung, namanya Pak Yusman," kata Nanang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!