Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Kongres I Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017). Ada tiga agenda kongres yaitu pembahasan anggaran dasar rumah tangga, pembahasan program kerja, dan pembentukan pengurus AMSI.
Jusuf Kalla menyinggung soal perubahan dunia yang begitu cepat melalui teknologi informasi. Perubahan sangat dipengaruhi oleh internet.
"Sekarang nggak butuh lagi radio untuk revolusi, seperti terjadinya Arab Spring. Yang merubah dunia adalah kecepatan tanpa sentralistik akibat komputer dan internet yang tersambung," kata Jusuf Kalla.
Kemajuan sangat cepat, ia membandingkan komputer pada tahun 1985 dengan komputer zaman sekarang. Bahkan, lanjut dia, handphone sekarang kecepatannya lebih dibanding komputer Apollo yang mendaratkan manusia di bulan.
"Jadi inilah yang menyebabkan dunia berubah. Dan kecepatan menjadi sangat tinggi, akibatnya kalau dulu berita adalah apa yang telah terjadi, sekarang berita adalah apa yang sedang terjadi dan mungkin terjadi," ujar dia.
Dia menuturkan di Amerika selama 10 tahun terakhir perusahaan surat kabar pendapatannya tinggal 50 persen. Pasalnya orang sekarang berikan langsung di Google.
"Karena itulah, maka anda lah yang mempengaruhi opini orang di Indonesia. Input setiap hari, kalau inputnya benar, ya jadinya benar. Semuanya bisa terjadi orang berkumpul satu juta orang. Kemarin Facebook berjalan, SMS berjalan, tiba-tiba berkumpul sejuta orang, dan itu terjadi dibanyak negara," tutur dia.
Dia menambahkan evolusi teknologi informasi bergerak cepat dibanding duhulu. Dulu sistem informasi masih dengan surat, sampai pada tahun 1980-an muncul telegram, kemudian mesin fax yang bisa memberikan gambar, lalu sekarang internet.
"Sekarang orang juga sudah melupakan Fax, semua itu perkembangan yang terjadi dan anda adalah generasi Y atau Z di dunia berita, yang menggambarkan bagaimana mengelola berita dengan cepat. Pasti banya terjadi berita miring, hoax. Karena dulu media konvensional malamnya masih rapat redaksi, sekarang redakturnya ada di lapangan, jadi bulan lagi konten berita yang penting, tetapi kecepatan. Maka kemudian timbullah bermacam-macam isi yang harus kita perbaiki," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Sengketa Tanah JK vs Lippo Group! Menteri ATR/BPN Ungkap Fakta Pemilik yang Sah
-
Bos Lippo Tampik Serobot Lahan JK, Tapi Akui Pemegang Saham GMTD
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!