Suara.com - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nonaktif Antonius Tonny Budiono mengklaim tidak pernah menanyakan nama perusahaan jika ada pihak yang datang menemuinya. Pasalnya, dia hanya ingin melayani siapa saja yang datang dan berurusan dengan lembaganya.
"Saya tidak pernah mau mengenal PT. Kalau orang datang saya layani, karena tugas saya untuk melayani bukan dilayani," kata Tonny di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2017).
Lebih lanjut Tonny juga mengatakan bahwa ketika menerima orang di kantornya, dia tidak memasang syarat tertentu. Misalnya, apakah mereka ada proyek atau tidak. Dia bahkan mengaku pernah melayani perusahaan asing yang datang untuk mengurusi investasi.
"Saya tuh biasanya siapapun yang datang pasti saya layani, dia punya proyek maupun tidak punya proyek, pasti saya layani," katanya.
"Banyak yang datang bisa dilihat dari kartu nama pasti banyak banget bisa sampai 200-an mungkin lebih kartu nama yang datang ke saya," lanjut Tonny.
Dia juga mengatakan tidak mengetahui kalau PT Adhiguna Keruktama telah memenangkan lima tender proyek di Kemenhub.
"Nggak tahu, karena saya selama memimpin, dari saya di dinamikasi sampai saya dirjen, saya tidak pernah mau tahu siapa yang menang dan mereka menang karena apa? Saya nggak pernah mau tahu, tapi kalau mereka datang ke saya, saya mau bukan memenangkan, tapi anda secara profesional lakukan tender, kalau anda menang pasti menang," katanya.
Tersangka kasus suap terkait perizinan dan proyek-proyek di Ditjen Hubla tersebut pun membantah kenal dengan Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan. Kurniawan adalah orang yang ditetapkan sebagai tersangka bersama Tonny oleh KPK karena diduga menyuap Tonny dengan total uang senilai Rp20,74 miliar.
"Saya tidak kenal dengan pak Adiputra (Kurniawan)," tutup Tonny.
Baca Juga: Ini Jurus Kemenhub Basmi Korupsi di Proyek Perhubungan Laut
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Curiga Ditunggangi, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Bantah Lakukan Penipuan: Gak Masuk Akal!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!
-
Prabowo Bicara MBG Rp 10 Ribu Pakai Ayam dan Telur, Pedagang Pasar Lembang Ungkap Realitanya
-
Diduga Ngutang saat Maju Pilkada, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Dipolisikan Pengusaha Makassar
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik