Sejumlah agen laporkan PT Azizi Tour and Travel ke Bareskrim Mabes Polri, Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017). Kasus ini hampir sama dengan penggelapan dana jamaah umroh oleh PT First Travel.
Azrizal, salah satu agen dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, menerangkan, sekitar 2000 orang calon jamaah gagal berangkat ke Arab Saudi lantaran pemilik PT Azizi kabur ke Malaysia.
"Kemarin tanggal 26 Agustus kita ulang lagi laporan terkait kegagalan keberangkatan sekitar 2000 jamaah PT Azizi yang seharusnya berangkat bulan Oktober, November, Desember 2016 serta Januari 2017," kata Asrizal di Bareskrim Polri, Selasa (29/8/2017).
Sebelumnya, pada awal bulan Januari 2017, mereka telah melapor ke Bareskrim Polri dan Kementerian Agama namun tidak ada tindak lanjut lantaran pada laporanya terdapat kesalah. Sebab itu, mereka kembali mendatangi kantor Bareskrim untuk melayangkan laporan lanjutan.
"Alhamdulillah kita juga sudah bertemu Kabareskrim, insyaAllah permasalahan ini segera beliau tangani semaksimal mungkin dan diselesaikan secepat mungkin seperti kasus First Travel," ujar Asrizal.
Pihak agen lepas kontak dengan pemilik PT Azizi yang bernama Nazla Azizi sejak pertengahan bulan Desember 2016 yang lalu. Ia diduga melarikan diri ke Malaysia. Sejak saat itu, pihak agen tidak tahu lagi kemana harus bertanya perihal keberangkatan jamaahnya, sementara para jamaah terus bertanya terkait nasib mereka kepada agen.
"Sehingga jamaah menuntut kepada kami, perwakilan atau agen, terkait kejelasan," tutur Asrizal.
Ia berharap jalur hukum yang mereka tempuh dapat membuat pemilik PT Azizi mendatangi mereka serta memberangkatkan jamaah setelah musim haji. Jamaah menitipkan kepada agen bahwa mereka tidak ingin membawa persoalan ini ke kasus kriminal.
Baca Juga: Wiranto Janji Tuntas Mengusut Kasus First Travel
"Tapi kalau niat baik kami ini tidak digubris oleh pihak PT Azizi, maka jalur hukum akan kami pertegas. Dimanapun ibu Nazla Lubis berada, supaya cepatnya keluar dan selesaikan permasalahan ini," ujar Asrizal.
Menurut Asrizal, PT Azizi mematok harga kepada jamaah dari Rp20 hingga 25 juta. Tergantung daerah pemberangkatan jamaah. PT Azizi memiliki agen di seluruh Indonesia yang memiliki tugas sebagai penyambung antara jamaah dengan kantor pusat PT Azizi. Total kerugian sementara yaitu sekitar Rp40 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana