Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai diperiksa KPK, di Jakarta, Selasa (4/7). [suara.com/Oke Atmaja]
Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik, hari ini. Dia tiba di gedung KPK sekitar pukul 13.15 WIB.
"Belum tahu, kan tergantung pertanyaannya nanti," kata Ganjar ketika baru tiba di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan
Sebelumnya, Ganjar sudah beberapakali diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp2,3 triliun tersebut. Ganjar juga sudah dihadirkan di persidangan terdakwa Irman dan Sugiharto.
Saat menjadi saksi di sidang Irman dan Sugiharto, Ganjar mengaku diminta oleh Setnov agar tak galak-galak mengkritisi proyek e-KTP senilai Rp5,9 triliun, saat masih dibahas di Komisi II.
Ganjar dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, disebut menerima uang dari proyek e-KTP sebesar 520 ribu dollar AS. Jaksa penuntut umum KPK dalam surat tuntutan Irman dan Sugiharto meyakini uang tersebut diterima Ganjar.
Ganjar telah membantah menerima uang hasil korupsi proyek E-KTP. Namhn, dia mengaku sempat beberapa kali ditawarkan uang terkait proyek tersebut.
Selain memanggil Ganjar, pada hari ini penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan untuk politikus PDIP lainnya, yakni Arif Wibowo.
Turut diperiksa bekas Bos Gunung Agung Made Oka Masagung, istri politikus Golkar Chairuman Harahap Ratna Sari Lubis, Steven Tirtawidjaja, Santoso Kartono dan Karna Brata Lesmana.
Komentar
Berita Terkait
-
Ganjar Ikut Meramaikan Warna Perlawanan: Keberanian Itu Menular, Harapan Itu Abadi
-
Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisi Pasca-Demo Jogja, Tunggangannya Jadi Salah Fokus
-
Tetap Berstatus Kader, Golkar Senang Setnov Bebas: Secara Prosedur Semuanya Memenuhi Syarat
-
Blak-blakan! Ketua KPK Sebut Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Kurang Adil, Kenapa?
-
Setya Novanto Hirup Udara Bebas: Preseden Buruk Bagi Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang