Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai diperiksa KPK, di Jakarta, Selasa (4/7).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak mengubah sedikitpun keterangan terkait permintaan Ketua DPR Setya Novanto kepadanya saat bertemu di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Saat itu, Novanto meminta Ganjar tidak terlalu galak soal pembahasan proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik.
"Kemudian keterangan (tentang) Pak Setya Novanto ada yang diubah ndak? Nggak ada yang baru," kata Ganjar usai diperiksa menjadi saksi untuk tersangka Novanto di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017).
Ganjar menyampaikan permintaan Ketua Umum Partai Golkar tersebut saat menjadi saksi dalam sidang kasus e-KTP dengan tersangka Irman dan Sugiharto.
Politikus PDI Perjuangan tersebut mengatakan pemeriksaannya pada hari ini masih sama seperti pemeriksaan sebelumnya. Sebelumnya dia pernah diperiksa sebagai saksi untuk Irman dan Sugiharto, lalu sebagai saksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong.
"Pertanyaannya hampir sama dengan yang ditanyakan waktu saya (jadi saksi) untuk Andi Narogong," katanya.
Dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, nama Ganjar disebut ikut menerima uang dari proyek e-KTP sebesar 520 ribu dollar AS. Ganjar membantahnya.
Namun, Ganjar mengakui beberapakali mendapatkan tawaran uang terkait proyek tersebut.
"Kemudian keterangan (tentang) Pak Setya Novanto ada yang diubah ndak? Nggak ada yang baru," kata Ganjar usai diperiksa menjadi saksi untuk tersangka Novanto di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017).
Ganjar menyampaikan permintaan Ketua Umum Partai Golkar tersebut saat menjadi saksi dalam sidang kasus e-KTP dengan tersangka Irman dan Sugiharto.
Politikus PDI Perjuangan tersebut mengatakan pemeriksaannya pada hari ini masih sama seperti pemeriksaan sebelumnya. Sebelumnya dia pernah diperiksa sebagai saksi untuk Irman dan Sugiharto, lalu sebagai saksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong.
"Pertanyaannya hampir sama dengan yang ditanyakan waktu saya (jadi saksi) untuk Andi Narogong," katanya.
Dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, nama Ganjar disebut ikut menerima uang dari proyek e-KTP sebesar 520 ribu dollar AS. Ganjar membantahnya.
Namun, Ganjar mengakui beberapakali mendapatkan tawaran uang terkait proyek tersebut.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Ganjar Minta Pemerintah Prabowo-Gibran Evaluasi Program dan Jajaran di Tahun Pertama
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ganjar: Evaluasi Semua Program Yang Tak Jalan Termasuk Jajaran
-
Ganjar Ikut Meramaikan Warna Perlawanan: Keberanian Itu Menular, Harapan Itu Abadi
-
Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisi Pasca-Demo Jogja, Tunggangannya Jadi Salah Fokus
-
Megawati Akan Pimpin Upacara HUT RI di Lenteng Agung, Kehadirannya di Istana Masih Menjadi Misteri
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres