Rina Emilda, istri penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. [Suara.com/Welly Hidayat]
Istri Novel Baswedan, Rina Emilda, sudah pulang dari menjenguk Novel di rumah sakit Singapura. Sekarang, dia tengah menunggu kesediaan Presiden Joko Widodo bertemu.
"Sekarang Mbak Emil sudah di Jakarta, kami menunggu kabar baru lagi dari istana. Mungkin nanti saya cek ke Pak Pratikno terkait jadwal itu," ujar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Tujuan Rina Emilda menemui Jokowi untuk mengucapkan terimakasih karena semua biaya pengobatan Novel berasal dari dana Kepresidenan.
"Karena salah satu yang mendorong pembiayaan itu Pak Presiden, nah itu yang kami apresiasi. Jadi kalau ada politisi yang bilang Novel itu jalan-jalan segala macam, hati nuraninya dimana, saya nggak tahu," kata dia.
Presiden sebenarnya sudah menyediakan waktu untuk bertemu Rina Emilda pada Kamis (31/8/2017). Namun, ketika itu Rina sedang menjenguk Novel sehingga tak bisa ke Istana, akhirnya dia minta diagendakan ulang.
"Ternyata menjelang Idul Adha, tanggal 30 atau 31 Agustus dikabari bahwa Presiden mau menemui atau menerima mbak Emil dan Ibu mas Novel itu pagi jam 09.30 WIB, tetapi ternyata pas malam (sebelum pertemuan) dikabari, mbak Emil itu sudah di Singapura. Kemudian berusaha cari tiket untuk kembali ke Jakarta, ternyata nggak dapat tiket, akhirnya kami minta dijadwal ulang," kata Dahnil.
"Sekarang Mbak Emil sudah di Jakarta, kami menunggu kabar baru lagi dari istana. Mungkin nanti saya cek ke Pak Pratikno terkait jadwal itu," ujar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Tujuan Rina Emilda menemui Jokowi untuk mengucapkan terimakasih karena semua biaya pengobatan Novel berasal dari dana Kepresidenan.
"Karena salah satu yang mendorong pembiayaan itu Pak Presiden, nah itu yang kami apresiasi. Jadi kalau ada politisi yang bilang Novel itu jalan-jalan segala macam, hati nuraninya dimana, saya nggak tahu," kata dia.
Presiden sebenarnya sudah menyediakan waktu untuk bertemu Rina Emilda pada Kamis (31/8/2017). Namun, ketika itu Rina sedang menjenguk Novel sehingga tak bisa ke Istana, akhirnya dia minta diagendakan ulang.
"Ternyata menjelang Idul Adha, tanggal 30 atau 31 Agustus dikabari bahwa Presiden mau menemui atau menerima mbak Emil dan Ibu mas Novel itu pagi jam 09.30 WIB, tetapi ternyata pas malam (sebelum pertemuan) dikabari, mbak Emil itu sudah di Singapura. Kemudian berusaha cari tiket untuk kembali ke Jakarta, ternyata nggak dapat tiket, akhirnya kami minta dijadwal ulang," kata Dahnil.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?