Lintje belum tahu berapa uang sewa yang akan ia keluarkan setiap satu bulannya untuk menyewa unit rusun Pemprov Jakarta. Berdasarkan informasi yang dia dapat untuk lansia ada pengecualian.
"Dengar-dengar yang lansia nggak dipungut biaya, cuma bayar air, listrik dan sampah saja. Katanya satu bulan Rp150 ribu. Kalau penghuni yang muda-muda ini tergantung lantai. Kalau lantai 5 lebih murah, kalau lantai satu lebih mahal," katanya.
Uang sewa Rp150 ribu per-bulan, kata dia, tidak terlalu berat. Pasalnya, ketika kontrak tempat tinggal di Jalan Ganggeng Raya setiap bulannya selalu mengeluarkan uang Rp800 ribu.
"Ruangan doang itu. Daerah situ emang mahal, deket Polsek Tanjung Priok. Makanya pas ada program ini saya langsung daftar saja," katanya.
Dalam waktu dekat Lintje akan tinggal di tower B nomor 101. Dia berharap, dalam satu minggu ke depan sudah bisa menempatin unit di rusinawa.
Selain Lintje, Sugianto (37) mendapat unit di Rusunawa Komarudin, Cakung, Jakarta Timur. Dia telah daftar program ini dari dua tahun yang lalu. Lelaki yang akrab disapa Ian itu mengaku sempat tidak percaya kalau mendapat unit rusun.
"Ngajuinnya kurang lebih tahun 2014 lalu. Tapi pas kemarin tanggal 2 September di telepon dari Dinas Perumahan. Mereka bilang pengajuan rumah susunnya di ACC (diterima). Selanjutnya saya disuruh memperbarui data dan kirim berkas lagi dan baru dikabarn pengundiannya sekarang," kata Ian.
Lelaki yang bekerja sebagai driver ojek online ini tidak masalah dapat unit di Rusunawa Komarudin. Ia hanya membutuhkan tempat tinggal yang nyaman.
"Saya dulu tinggal di Sunter, tempat orangtua. Kalau saya hidup sama orang tua mulu nggak enak kan malu," kata dia.
Baca Juga: Undian, 50 Warga Jakarta Dapat Fasilitas Rusunawa
Sebelum menghadiri acara pengundian rusun hari ini, Ian beserta istri dan anaknya sudah melihat kondisi rusunawa Komarudin lebih dulu.
"Kalau lihat bangunannya bagus, sudah rapih, beda sama dulu yang saya lihat," kata Ian.
Ian belum tahu berapa uang sewa yang akan dikeluarkan setiap bulan. Tetapi dia dan keluarganya mengatakan tidak keberatan apabila harus membayar Rp500 ribu perbulan.
"Sebenarnya itu ringan daripada kontrak sendiri," kata Ian yang akan menempati tower A nomor 508.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif