Suara.com - Polres Bogor Kabupaten bersama tim Puslabfor Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pabrik pembuatan trey atau kardus tempat telur, yang menewaskan tujuh orang di Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Minggu (1/10/2017).
Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten AKP Ita Puspita Lena dalam keterangannya menyebutkan, tim Puslabfor Bareskrim Polri dipimpin Kompol Faizal Rahmat dan IPTU Helmi melakukan olah TKP untuk mengambil sejumlah sampel guna mengetahui penyebab kematian para korban.
"Olah TKP berlangsung selama enam jam, mulai dari pukul 11.30 sampai dengan 16.00 WIB, dilakukan pengambilan sampel dari tempat kejadian perkara," kata Ita.
Dia menjelaskan, sampel-sampel yang diambil oleh tim Puslabfor di antaranya sampel udara dalam bak penampungan limbah pembuatan rak telur, tempat para korban meninggal dunia.
Sampel udara dalam ruangan dekat pintu keluar, sampel dua botol lumpur dari bak penampungan limbah pembuatan rak telur di mana korban ditemukan meninggal.
"Semua sampel dibawa ke Puslabfor untuk diperiksa bahan baku yang ada di TKP," kata Ita.
Selain melakukan olah TKP, juga dilakukan pemeriksaan penyebab kematian tujuh orang korban, jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi. Selanjutnya, jenazah dipulangkan ke rumah duka masing-masing untuk dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga.
"Sore tadi jenazah sudah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Ita.
Sebanyak tujuh orang meninggal dunia diduga keracunan limbah bahan trey kardus tempat telur, di pabrik milik H Abak Marta Wijaya. Peristiwa terjadi Sabtu (30/9) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Polres Bogor Tangkap 31 WNA Penipu Online Asal Cina
Tujuh korban meninggal dunia yakni Mulyadi (19) warga Kampung Mancak, Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Joko (39) asal Surabaya, Ade Setiawan (40), Iwan (35), Dedi Junaedi (45), Inton (38) dan Samsuri (45) kelimanya warga Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang.
Kronologi kejadian berawal saat korban Iwan yang pekerja pabrik tengah menguras bak penampungan limbah kardus sekitar pukul 14.00 WIB. Bak penampungan limbah tersebut memiliki kedalaman sekitar empat meter.
Sekitar dua menit menguras bak, salah satu pekerja melihat korban Iwan sudah pingsan di dalam bank pengolahan. Kemudian pekerja pabrik bernama Ahmad Holil meminta pertolongan kepada warga sekitar dan dilakukan upaya penyelamatan korban.
Akan tetapi warga yang datang memberikan pertolongan ikut pingsan dan terjatuh ke dalam bak pengolahan limbah yang dibersihkan tadi.
"Terjadi kepanikan, warga dan pekerja yang mencoba menolong meninggal dunia di dalam bak pengolahan limbah tersebut," kata Ita.
Awalnya, korban meninggal di dalam bak penampungan ada enam orang, satu korban bernama Samsuri meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Parung Panjang, sehingga total korban meninggal tujuh orang. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial