Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR) pada Selasa sore pukul 18.47 waktu Indonenesia Tengah, menguncang wilayah perairan Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pusat gempa bumi berada di laut, 106 km Timur Laut Flores Timur, pada koordinat 7.36 Lintang Selatan dan 123.08 Bujur Timur. Gempa itu berpusat di lautan pada kedalaman 569 km dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi itu sendiri terasa hingga Kupang, Sumba, dan bahkan di provinsi tetangga, Nusa Tenggara Barat.
"Guncangan gempa terasa hingga NTB," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto, ketika dihubungi di Mataram.
Agus mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan lemah hingga sedang dirasakan di wilayah Waingapu, NTT, dalam skala intensitas II Skala Intensitas Gempa (SIG) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) atau III-IV "modified mercalli intensity" (MMI).
Guncangan juga dirasakan di Kupang, NTT, dalam skala intensitas II SIG atau III-IV MMI. Selain itu, di Kabupaten Sumbawa, NTB, guncangan dirasakan dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI.
Sementara itu, guncangan dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI dirasakan di Kabupaten Dompu, termasuk di Kota Mataram, NTB, juga dirasakan guncangan lemah dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Ditinjau dari kedalamannya, kata Agus, gempa bumi di Flores Timur, itu merupakan jenis gempa bumi dalam akibat aktivitas subduksi, hasil interaksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 19.04 WITA, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada warga di wilayah pesisir NTT dan NTB, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Kepulauan Talaud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi PT Telkom Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan