Suara.com - Seorang prajurit Amerika Serikat tewas akibat luka-luka dan enam lainnya terluka setelah sebuah helikopter jatuh di Provinsi Logar, selatan ibu kota Afghanistan, Kabul, Jumat (27/10/2017) malam.
Misi pendukung yang dipimpin NATO menyatakan kecelakaan helikopter itu bukan hasil tindakan musuh.
"Misi Pendukung sedang menyelidiki kecelakaan tersebut untuk menentukan lebih banyak fakta dan akan merilis rincian yang relevan sebagaimana mestinya," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Antara.
Insiden tersebut terjadi di tengah penambahan pasukan A.S di Afghanistan sebagai bagian dari strategi baru pemerintah untuk meningkatkan perang melawan Taliban dan kelompok pemberontak lainnya.
Sementara itu sebanyak sembilan personel keamanan tewas saat petempur Taliban menyerbu pos pemeriksaan keamanan di Permukiman Khashik dan Shahbaz di luar Kota Ghazni, Ibu Kota Provinsi Ghazni di Afghanistan Timur, kata Juru Bicara Pemerintah Arif Nuri.
"Satu kelompok petempur Taliban menyerang pos pemeriksaan keamanan polisi di Permukiman Khashik dan Shahbaz di luar Kota Ghazni pada pagi hari ini, menewaskan sembilan polisi di lapangan dan melukai dua lagi," kata Nuri kepada Xinhua.
Namun ia menekankan personel keamanan membalas, dan memaksa gerilyawan melarikan diri setelah jatuh korban jiwa di pihak mereka.
Petempur Taliban juga telah mengkonfirmasi baku-tembak itu, dan menyatakan "14 perseonel keamanan" tewas dalam bentrokan pada pagi hari.
Namun, Nuri menyatakan pasukan keamanan, di tempat lain di Provinsi Ghazni, menewaskan lebih dari selusin gerilyawan selama 24 jam belakangan.
Baca Juga: Pejabat Pemberi Izin Pabrik Petasan Diminta Tanggung Jawab
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat