Suara.com - Partai-partai politik yang relatif baru berkiprah, ternyata belum mendapat popularitas di kalangan milenial atau generasi baru Indonesia. Sebaliknya, mereka justru lebih familiar dengan parpol-parpol lama.
Hal tersebut terungkap melalui survei yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS), mengenai persentase popularitas parpol di mata generasi milenail—yakni warga berusia 17 sampai 29 tahun00maupun di kalangan nonmilenial.
Hasilnya survei itu menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai yang paling digandrungi generasi milenial.
Persentase popularitas PDIP di kalangan generasi milenial mencapai 94,2 persen. Sementara popularitas mereka di kalangan nonmilenial mencapai 94,3 persen.
Peneliti CSIS Arya Fernandes, hasil survei tersebut terbilang mengejutkan. Sebab, partai politik yang selama ini dikenal sebagai ‘partai orang muda’ adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bukan PDIP.
“Banyak yang tahu PSI adalah partai anak muda, justru popularitasnya di generasi milenial hanya 11,5 persen dan di kalangan nonmilenial 15,1 persen. Ini lebih rendah dari partai yang juga baru, yakni Perindo sebesar 81,5 persen dan di kalangan nonmilenial 69,4 persen,” terang Arya di kantor CSIS, Pakatri Centre, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Parpol kedua terpopuler di kalangan generasi muda adalah Partai Golongan Karya (Golkar). Sebanyak 92,7 persen responden milenial mengenal partai berlambang Pohon Beringin tersebut. Popularitas Golkar di kalangan nonmilenial juga tinggi, yakni 95,2 persen.
Partai Demokrat menempati posisi ketiga partai terpopuler di kalangan milenial. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini dikenal oleh 91,8 persen responden milenial dan 92,2 persen nonmilenial.
Selanjutnya, Partai Gerindra berada di posisi keempat dengan 90,2 persen popularitas di kalangan milenial dan 90,2 persen nonmilenial.
Baca Juga: Gempar, Twitter Tak Sengaja Nonaktifkan Akun Donald Trump
"Berdasarkan perbandingan, PDIP memunyai gap. Mereka unggul di mata generasi milenial, tapi popularitas mereka harus bersaing dengan Gerindra dan Demokrat di kalangan nonmilenial,” tearng Arya.
Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) menempati posisi kelima parpol populer bagi milenial. Sebanyak 84,5 persen responden milenial mengenai PAN dan 84,9 nonmilenial juga mengakrabi PAN.
Partai penghuni posisi ke-6 dan 10 secara berurutan adalah sebagai berikut: Partai Nasdem (80,3 persen milenial dan 78,8 persen nonmilenial); Partai Hanura (78,1 persen milenial dan 77,6 nonmilenial).
Sedangkan PPP berada di posisi 8 dengan tingkat popularitas di kalangan milenial sebesar 73,7 persen dan nonmilenial 80,5 persen; PKB dikenal oleh 73,5 pemilih milenial dan 80,9 persen dari kalangan nonmilenial.
Terakhir, posisi kesepuluh partai terpopuler di kalangan milenial adalah Partai Keadilan Sejahtera (PIS)> PKS yakni sebesar 72,2 persen dari kalangan milenial dan 77,6 persen dari non milenial.
Untuk diketahui, survei dimulai pada 23 hingga 30 Agustus 2017 dengan mengambil populasi milenial yakni berusia 17-29 tahun dan non milenial diatas usia 17 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger